Malang benar nasib Aswaldi Kosasih (15). Ia tewas dalam sebuah kebakaran di Perumahan Titian Asri Blok D.2/21 RT 01/09 Kelurahan Harapanmulya, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, kemarin sore.
Aswaldi ialah penyandang autis. Ia terjebak di dalam toilet saat rumahnya dilalap api. Ia sendirian di dalam rumah. Ayahnya, Andreas Iskanta (50), kerja. Sedangkan ibunya sedang keluar rumah sesaat.
Seorang tetangga korban yang juga saksi mata Agus Sudarsoni (47) menceritakan, kebakaran itu pertama kali diketahui saat ia mencium bau asap menyengat. Dia kemudian keluar rumah mencari sumber bau itu.
“Ternyata apinya dari kamar depan rumah Pak Andreas,” kata Agus, saat ditemui.
Warga yang sudah berkumpul di depan rumah korban langsung mengetuk pintu. Namun, penghuni rumah tidak ada yang menyahut. Ternyata pintunya terkunci. Dengan alat seadanya, sambil menunggu petugas kebakaran, warga berusaha memadamkan api.
Lantaran air tidak sebanding dengan kobaran api, kebakaran makin menjadi. Warga akhirnya mendobrak pintu rumah. Setibanya di dalam, diketahui api terus menyeruak dari kamar depan yang dekat dengan teras rumah.
Warga kemudian nekat mendobrak kamar yang terbakar itu. Sumber api ternyata dari kasur. “Pas masuk ke dalam kami berteriak tapi nggak ada yang menyahut. Warga lalu berinisiatif masuk ke toilet di kamar itu. Nggak tahunya, ada anak korban sudah tersungkur,” katanya.
Melihat korban tak berdaya, warga kemudian membawa Aswaldi ke RS Ananda yang tak jauh dari lokasi. Namun apa daya, korban telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Korban diduga tewas tidak karena terbakar, melainkan kekurangan oksigen. Tidak ada luka bakar di tubuh korban.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo mengatakan, saat ini petugas kepolisian masih mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran tersebut. (Res)