Cerita Pengemudi Go-Jek di Kota Bekasi yang Minta “Uang Es” kepada Penumpang

Sejumlah penumpang ojek berbasis aplikasi online, Go-Jek, mengelukan ulah pengemudi yang meminta “uang es” alias uang tip usai mengantarkan. Kejadian ini dialami penumpang dari Kota Bekasi.

Lia (31), warga Perumnas III, Kecamatan Bekasi Timur, menceritakan pengalaman tidak mengenakkan tersebut. Kata dia, pengemudi meminta “uang es” begitu selesai mengantarkannya ke tempat kerja.

Saat itu, Lia hendak ke Pulogadung, Jakarta Timur, yang jarak tempuhnya di bawah 25 km dari Kota Bekasi. Dari rincian pembayaran di aplikasi Go-Jek, Lia semestinya hanya membayar ongkos Rp 10.000.

“Namun begitu sampai, dia minta uang tip. Karena saya tidak bawa uang receh, saya tidak memberi. Kemudian dia malah berteriak ‘Bu, mana nih uang tip-nya buat beli es’,” cerita Lia agak kesal.

Gana (25), penumpang dari Kota Bekasi, juga menceritakan hal sama. Katanya, pengemudi bahkan nekat memotong Rp 5.000 tanpa sepengetahuan penumpang. Saat itu ia ke daerah Gandaria City, Jakarta, yang jarak tempuhnya di bawah 25 km.

“Saya bayar pakai uang lima puluh ribu. Ternyata kembaliannya cuma tiga puluh lima. Padahal kan ongkosnya sepuluh ribu. Kata pengemudinya, ada uang tip lima ribu,” kata Gana.

Tidak dibolehkan

Koordinator Go-Jek daerah Bekasi, Painu, tidak membenarkan adanya uang tip tersebut. Menurut dia, penumpang hanya membayar ongkos sesuai ketentuan yang ada di Go-Jek.

Perusahaannya, kata Painu, melarang keras kepada pengemudi yang minta uang tip dengan cara apa pun. “Minta uang berapa pun, dengan cara apa pun, tidak dibenarkan. Kecuali penumpang yang berinisiatif memberi,” kata Painu. (Res)

Tinggalkan komentar