Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengakui penyerapan tenaga kerja di wilayahnya tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari tersedianya lowongan pada pelaksanaan job fair atau tenaga kerja.
Biasanya, menurut Neneng, setiap kali pemerintah mengadakan job fair, sedikitnya 4.000 sampai 5.000 pelamar kerja bisa diterima di perusahaan. Namun tahun ini lowongan hanya sekitar 2.000 sampai 3.000 pada setiap job fair.
Neneng mengatakan, kondisi itu merupakan imbas dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Akibatnya, ekonomi nasional lesu dan perusahaan-perusahaan di Bekasi memilih untuk melakukan efisiensi.
“Ekonomi sedang lesu jadi penyerapan tenaga kerja menyusut. Tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Neneng saat membuka Job Fair di Kantor Kecamatan Sukatani, Jumat (9/10/2015). (Res)