Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan, ketika menjabat presiden nanti, ia akan menindak dan menegakkan hukum terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan aksi kerusuhan. Hal itu disampaikan Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (9/10/2014) siang.
“Kalau ormas anarkistis, kita gebuk,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, penegakan hukum adalah modal untuk menciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebelumnya, sejumlah ormas, antara lain Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), melakukan aksi menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta. Aksi ini diwarnai bentrok dengan polisi di Jalan Kebon Sirih, depan kantor DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014) lalu.
Sejumlah polisi terluka, dan 22 peserta aksi yang dianggap sebagai provokator ditangkap. Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, 21 orang ditetapkan sebagai tersangka. Satu di antaranya adalah seorang habib yang diduga menghasut pengunjuk rasa untuk bertindak ricuh.(Res)
sumber: kompas