Bambang Sumaryono resmi dikenalkan ke publik sebagai pendamping Obon Tabroni pada Pilkada Bekasi 2017 mendatang.
Ia resmi diperkenalkan Selasa, 21 Juni 2016 di GOR Tambun, Kabupaten Bekasi. Dengan demikian, jika tidak ada aral melintang maka Obon-Bambang akan maju sebagai salah satu kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi melalui jalur perseorangan.
Kepada media, Obon menjelaskan alasan dipilihnya Bambang sebagai wakilnya, di tengah banyak nama yang masuk dalam bursa pasangan Obon.
“Memang ada banyak pilihan. Semuanya baik, semuanya pantas. Tapi dalam melangkah nanti, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertimbangan saya pribadi sederhana. Saya butuh teman diskusi. Saya perlu orang yang memiliki visi dan misi sama. Saya butuh orang yang memang berniat mengabdi untuk Bekasi. Bukan sekedar mencari posisi. Itu yang jadi pertimbangan utama saya memilih Mas Bambang sebagai wakil,” ujar Obon.
Di luar itu, Obon menyerahkan sepenuhnya kepada tim dan relawannya.
“Prinsipnya, semua sudah dipertimbangkan. Terkait administrasi dan pertimbangan lainnya, saya serahkan kepada tim dan relawan,” kata Obon.
Apalagi relawan, memiliki andil yang besar dalam proses pencalonan Obon pada Pilkada Bekasi mendatang.
“Bagaimanapun, mereka yang mengusung saya. Mereka yang bekerja siang-malam untuk mengumpulkan foto kopi KTP sebagai syarat dukungan. Mereka yang patungan untuk menyediakan kebutuhan pencalonan ini. Jadi mereka punya hak untuk mengusulkan siapa yang akan menjadi pendamping saya,” tegas Obon.
Meski bukan yang utama, Obon pernah berharap wakilnya adalah orang yang sudah ia kenal baik. Menurutnya, hal itu akan memudahkan proses komunikasi dan saling memahami antara keduanya.
“Menurut saya ini penting. Karena kita akan menjadi tim. Tidak hanya dalam proses pemenangan dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi juga, jika nanti saya terpilih memimpin Kabupaten Bekasi. Bersyukurnya, Mas Bambang adalah orang yang sudah saya kenal dengan baik,” terang lelaki asal Pebayuran ini.
Selain itu, Obon mengatakan, dirinya yang berlatar belakang dari organisasi buruh, butuh pendamping yang paham manajemen. Bambang sendiri pernah belasan tahun sebagai manajer di perusahaan.
“Mas Bambang itu menurut saya paham dengan manajemen. Dia adalah manajer operasional belasan tahun di perusahaan,” ungkap lelaki penyuka olahraga ekstrem ini.
Siapa Bambang Sumaryono?
Aktif berkerja sebagai seorang menejer di sebuah perusahaan di Kabupaten Bekasi, nama Bambang Sumaryono kurang begitu populer dalam perpolitikan di Bekasi.
Tapi bukan berarti, Bambang buta sama sekali soal politik. Pada Pilkada tahun 2007 silam, Bambang tercatat sebagai salah satu tim sukses kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. Di situlah, Bambang berjumpa dan mulai berkenalan dengan Obon yang saat itu sama-sama satu tim.
Sebelum dipilih sebagai wakil Obon, Bambang juga sudah bergerak mendukung Obon dengan menmbentuk relawan dengan nama Dukung Obon (Duo). Ia bahkan menjadikan rumahnya di bilangan Desa Tridaya Sakti sebagai pusat gerakan tim relawan yang dia bentuk sendiri.
Bagi Bambang, Obon merupakan figur yang memiliki karakter positif yang menurutnya, karakter tersebut menjadi komponen wajib yang harus dimiliki oleh calon pemimpin.
”Bang Obon itu sederhana. Lihat saja kehidupannya saat ini, biasa-biasa saja, rumahnya ya begitu-begitu saja. Padahal dengan jabatan dan pengaruhnya saat ini di organisasi buruh, sangat mudah bagi Bang Obon menjadi orang yang berbeda, dengan fasilitas istimewa. Nyatanya tidak. Itu jadi bukti kalau Bang Obon punya komitmen kuat berjuang bagi orang banyak,” terang Bambang.
Bambang sendiri mengaku kaget, saat dipilih untuk mendampingi Obon maju dalam Pilkada Bekasi. “Saya kaget ketika diminta menjadi pasangan Obon. Tapi karena Obon yang meminta langsung, saya akhirnya mau menerima. Karena saya pikir ini amanah,” tandasnya.
Ini Kata Relawan
Jatuhnya pilihan relawan Sobat Obon kepada Bambang Sumaryono sebagai wakil Obon Tabroni didasari beragam pertimbangan. Salah satunya adalah komitmen Bambang yang dinilai paling kuat. Begitu diungkapkan perwakilan Obon Tabroni Center (OTC), Andi Superi.
“Selain soal visi-misi dan integritas yang utamanya menjadi pertimbangan Bang Obon, komitmen Pak Bambang kami nilai paling kuat. Ketika dulu kami mengusulkan Pak Bambang masuk ke dalam bursa, salah satu yang kami minta adalah ia bisa mengumpulkan fotokopi KTP untuk pasangan Obon-Bambang sebanyak 50 ribu. Itu ia berhasil dipenuhi,” terang Andi.
Syarat itu diberikan kepada Bambang karena relawan ingin melihat komitmen dari calon wakil Obon. “Kami tahu persis bagaimana sulitnya mengumpulkan fotokopi KTP dukungan. Itu butuh komitmen dan kerja keras. Dari situ, kami menilai bahwa pak Bambang punya komitmen kuat untuk berjuang bersama kami,” tegasnya.
Dalam proses pengumpulan dukungan KTP yang dilakukan Bambang dengan timnya, dikatakan Andi didampingi oleh relawan Sobat Obon. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa dukungan tersebut memang secara langsung diminta dari masyarakat.
“Salah satu yang jadi komitmen Bang Obon kan dukungan fotokopi KTP itu harus benar-benar dari masyarakat. Karena kalau sekedar fotokopi KTP kan bisa ambil dari mana saja. Itu yang Bang Obon gak mau. Pokoknya harus langsung dari masyarakat. Makanya gerakan pak Bambang kita kawal,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Andi, tim juga melihat bahwa secara karakter, Bambang dianggap bisa saling melengkapi dengan Obon.
“Kalau kami lihat, mereka itu cocok. Kalau lagi diskusi soal Bekasi, mereka nyambung. Gagasan-gagasan keduanya juga saling melengkapi. Intinya, kami yakin akan ada banyak hal hebat untuk Bekasi jika nanti Bang Obon dan Pak Bambang yang memimpin,” pungkas Andi.
Sebagai sarat untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada lewat jalur peseroangan, saat ini sudah terkumpul 250 ribu KTP dukungan bagi Obon dan Bambang. Jumlah tersebut melebihi sarat yang ditentukan yakni 135 ribu KTP. Selain itu, diluncurkan pula website dengan alamat www.obonbambang.com sebagai sarana informasi bagi publik untuk lebih mengetahui aktivitas duet Obon-Bambang.(Ical)