Deputi tim transisi Hasto Kristianto yakin menteri-menteri dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla disenangi publik. Hasto menyebutkan, hal itu digunakan sebagai modal bagi pemerintahan yang baru.
“Susunan kabinet nanti pasti mendapatkan kepercayaan publik, baik dari sisi kapasitas, mengakomodir segala kepentingan dan kredibilitas,” ujar Hasto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat belum lama ini.
Hasto meyakinkan, menteri di dalam kabinet Jokowi-JK telah melalui proses rekrutmen yang tidak mudah. Tiap nama masuk melalui usulan dari sejumlah pihak. Nama-nama itu kemudian dicocokan dengan kriteria yang telah ditetapkan Tim Transisi.
Hasto melanjutkan, nama-nama yang telah disaring itu pun mesti melalui tahap verifikasi di institusi penegak hukum. Misalnya dengan menyerahkan nama kepada Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditelusuri rekam jejak bersih atau tidaknya.
“Apalagi semua nama itu hak prerogratif Pak Jokowi-JK selaku presiden dan wakil presiden. Jadi kita tidak berandai-andai, jangan-jangan ini yang jadi menteri, jangan-jangan dia. Semua melalui tahapan yang jelas,” lanjut dia.
Hingga kini, proses pencarian menteri telah sampai kepada tahap seleksi oleh Jokowi. Calon menteri yang berasal dari profesional tengah dilakukan fit and proper test secara tertutup oleh Jokowi.
Sementara, calon menteri dari partai politik masih dalam tahap penyerahan nama-nama. Beberapa waktu lalu, Jokowi menyatakan baru dua partai politik yang menyerahkan nama calon menteri. Jokowi hanya menyebut satu partai, yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Jokowi enggan menyebutkan satu partai lagi.
sumber: kompas.com