Berita  

5 Alasan Mengapa Indonesia Harus Dipimpin Jokowi

Avatar photo

Panggilannya Jokowi. Singkat betul. Nama ini disematkan klien mebelnya asal luar negeri agar tidak tertukar nama dengan “joko joko lainnya”.

Kini, 20 Oktober 2014, pria dengan nama lengkap Joko Widodo ini dilantik sebagai presiden Indonesia. Karirnya melesat cepat sejak jadi wali kota Solo, kemudian lanjut menjadi Gubernur Jakarta.

Ada beberapa alasan mengapa Indonesia harus dipimpin Jokowi. Berikut 5 hal yang kami rangkum;

1. Jokowi dan Pasar Bebas ASEAN

Tahun 2015, Indonesia akan menjadi bagian masyarakat ekonomi ASEAN. Produk-produk dari negara di ASEAN akan masuk dengan pajak yang rendah. Tenaga kerja kian mengglobal.

(Baca: 5 Hal yang Wajib Kamu Tahu tentang Pasar Bebas ASEAN)

Jokowi, dengan latarbelakangnya sebagai pengusaha, dianggap mampu membangkitkan gairah ekonomi Indonesia. Dalam kampanyenya, Jokowi mengatakan bahwa rakyat tidak usah takut dengan pasar bebas. “Intinya, kita gempur duluan,” kata Jokowi.

2. Jokowi dan Kesederhanaan

Saat ini, rakyat muak dengan tingkah pejabat yang hidup bermewah-mewah. Para pejabat bukannya memberikan contoh kepada publik tentang kesederhanaan, malah mempertegas anggapan bahwa “pejabat minta dilayani bukan melayani”.Indonesia butuh pemimpin sederhana.

(Baca juga: Sepatu Inilah yang Mengantarkan Jokowi ke Istana)

Jokowi, secara pribadi, adalah sosok yang sederhana. Ia lahir bukan dari keluarga kaya. Banyak kisah-kisah kesederhanaan Jokowi, misalkan ia tetap memilih pesawat kelas ekonomi untuk pulang-pergi ke Solo.

Lihatlah penampilannya, dari atas hingga bawah. Ia selalu mengenakan kemeja putih yang bahannya dibeli dari pasar, kemudian dijahit oleh penjahit langganan. Sepatunya, dibeli dari Bandung yang harganya murah-meriah.

3. Jokowi dan kejujuran

Tidak usah ditanya lagi, Indonesia kini menjadi sarang korupsi. Berita-berita di media massa selalu dipenuhi dengan kasus korupsi. Dari kasus yang remeh temeh, hingga yang melibatkan pejabat setingkat menteri.

(Baja juga: Ini Cara Jokowi Menyeleksi Menterinya yang Anti Korupsi)

Jokowi terkenal sebagai sosok yang jujur dan tidak pernah terlibat kasus korupsi. Ia bahkan mampu mengefisiensi anggaran dan menambah pendapatan daerah. Jokowi adalah orang yang tepat untuk membuat Indonesia bebas korupsi.

4. Jokowi dan bonus demografi

Tidak lama lagi, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Apa artinya? Penduduk usia produktif lebih banyak dibanding yang tidak produktif. Indonesia akan diuntungkan secara ekonomi.

Namun, tentu saja, tanpa sumber daya manusia yang unggul, bonus demografi itu akan menjadi petaka. Misalkan, karena banyak penduduk usia muda, persaingan melamar kerja menjadi ketat dan upah pun menjadi rendah.

(Baca juga: 10 Kegagalan SBY dalam Politik Luar Negeri)

Dengan kerja yang telah dibuktikan Jokowi selama memimpin Solo dan Jakarta, rasanya kekhawatiran tersebut bisa sedikit hilang. Jokowi, misalkan, berhasil menerapkan Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.

Penduduk miskin tak usah takut menghadapi persoalan pendidikan dan kesehatan.Sebab, ke depan, Jokowi akan menerapkan kebijakan tersebut dalam skala nasional. Ini tentu akan meningkatkan daya saing penduduk Indonesia di kancah persaingan global.

5. Jokowi dan Kerja Cepat

Blusukan. Ya, istilah ini sangat identik dengan Jokowi. Ia tak segan turun ke lapangan untuk melihat kondisi rakyatnya. Ia kerja dengan sangat cepat. Ia hadir ketika rakyatnya kesusahan.

Dengan gerak cepat tersebut, tentu saja kita mengharapkan birokrasi di Indonesia juga akan bergerak cepat. Para menteri pun kerja tidak main-main. Kata Jokowi, menteri yang tidak memenuhi target, langsung diganti.

(Baca juga: 5 Aksi Blusukan Jokowi yang Bikin Geger)

Ia juga pernah mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja dengannya harus bisa diajak kebut-kebutan. Kerja baik dan benar saja tidak cukup. Tapi butuh kerja keras dan kerja cepat. Ya, Indonesia butuh pemimpin yang cekatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *