Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi didesak untuk segera mencopot jajaran direksi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Bekasi yang gagal memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2014.
Adapun dua BUMD tersebut yakni PDAM Tirta Patriot dan Bank Prekreditan Rakyat Syariah (BPRS).
“Pecat saja dua direksi BUMD bersangkutan dengan tidak tercapainya target. Ini adalah indikasi kinerja buruk serta diduga malas dalam melakukan terobosan bisnis agar bisa mencapai target,” ujar Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi, Jumat (15/5)
DPRD Kota Bekasi kata dia, juga diminta untuk segera melakukan evaluasi. Bahkan ia menyarankan agar DPRD Kota Bekasi merekomendasikan pencopotan jajaran direksi BUMD tersebut.
“DPRD jangan tutup mata, rekomendasikan saja agar direksi dua BUMD itu dicopot. Alasannya sederhana saja, penerimaaan kas daerah teramat kecil dari dua BUMD yang ada,” tandasnya.
Perlu diketahui bersama, sesuai dengan data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bekasi Tahun 2014 dua BUMD yang ada, tidak mencapai target yang dicanangkan.
Dari target Rp933.400.700 yang dibebankan ke PDAM Tirta Patriot hanya Rp507.083.186 yang terealisasi. Begitu juga dengan BPRS dari target Rp481.323.600 realisasinya hanya mencapai Rp28.332.912.(Ical)