Site logo

Virus Rabies Mewabah, Dua Kabupaten di Kalbar Diisolasi

Dua Kabupaten di Provinsi Kalimanatan Barat (Kalar) yakni Kabupaten Melawi dan Ketapang terpaksa diisiolasi lantaran mewabahnya virus rabies di dua Kabupaten tersebut.

Virus tersebut menyebar di 14 kecamatan dan tercatat sampai saat ini sudah ada 185 warga terjangkit rabieas akibat gigitan anjing dan 16 orang dinyatakan meninggal.

“Pemprov mengintruksikan agar seluruh bupati dan jajaran di bawahnya menutup wilayah mereka dari penyebaran rabies,” ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf.

Dijelaskan olehnya, Pemoprov Kalbar telah menetapkan Kabupaten Melawi dan Ketapang dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus rabies. Penetapan tersebut diberlakukan sampai batas waktu yang ditentukan. Keputusan didasari Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1501 tahun 2010 tentang penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya.

“Rabies ini dalam pasal 4 masuk satu dari 17 penyakit menular tertentu yang mewabah. Saat ini di Provinsi Kalbar telah memiliki Komisi Provinsi Pengendalian Zoonis, sesuai tindak lanjut dari Peraturan Presiden nomor 30 tahun 2011. Komisi ini memberikan saran pendapat kepada Gubernur untuk menindaklanjuti pencegahan penyakit menular,” ungkap Abdul Manaf.

Melawi yang sebelumnya hanya tiga kecamatan yang terserang rabies, kini menjadi 9 dari 11 kecamatan. Sementara di Ketapang, dari 3 kecamatan menjadi 5 kecamatan yang menjadi daerah endemis penyebaran virus rabies.

Untuk total warga yang terserang rabies, kata Abdul Manaf, hingga saat ini mencapai 185 orang. Dengan rincian, 75 orang di Melawi, dan 110 orang di Ketapang. Sedangkan korban berjumlah 16 orang, terdiri dari 9 orang di Melawi, dan 7 orang di Ketapang.

Menyikapi hal ini, Dinas Peternakan dan Kehewanan Kalimantan Barat melakukan kerjasama dengan semua pihak dari tingkat paling bawah yakni tokoh masyarakat, kepala desa, aparat kepolisian setempat dan TNI serta instansi lain seperti Dinas Kesehatan baik melalui penyuluhan maupun dengan eliminasi.

“Saat ini seluruh korban virus rabies ini telah diberi vaksinasi. Namun dari 185 orang ini tidak semuanya divaksinasi karena jaraknya jauh terpencil dan sebagian menolak. Sedangkan untuk eleminasi penyebaran rabies ini, dengan cara membunuh 200 ekor anjing yang terinfeksi rabies,” terangnya. (Ical/DTK)

activate javascript

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    News
    Blog