Tekan Diskriminasi Terhadap ODHIV, JIP Terus Edukasi Masyarakat

Jaringan Indonesia Positif (JIP) terus melakukan edukasi terhadap masyarakat untuk menekan adanya stigma maupun diskriminasi kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV) di Indonesia.

Dengan upaya tersebut JIP berharap target pemerintah mewujudkan Indonesia Bebas AIDS 2030 bisa terwujud.

Hasil penelitian Jaringan Indonesia Positif (JIP) pada Mei-Oktober 2023 stigma maupun diskriminasi masih terjadi. Dua hal itu menimpa para ODHIV di Indonesia.

Peneliti JIP, Firtiana Puspitrani mengatakan, stigma datang baik dari dalam maupun luar. Stigma dari ODHIV sendiri angkanya mencapai 35,9 persen sedangkan dari luar 13,4 pesen.

Stigma dan diskriminasi juga terjadi di layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan. Angkanya mencapai 21,5 persen dalam satu tahun terakhir.

“Hasil penelitian yang kami lakukan menunjukan masih ada perlakuan stigma maupun diskriminasi. Ini terjadi baik dari dalam dan luar bahkan di fasilitas kesehatan,” kata dia, saat menggelar jumpa pers via daring, Selasa (26/3/2024).

Perempuan yang akrab disapa Rani mengatakan, penelitian JIP menyasar 1.400 ODHIV di 16 Provinsi. Sedangkan dalam penelitiannya JIP menggunakan instrumen penelitian global yang disebut dengan ‘Stigma Index 2.0’.

“Stigma Index telah digunakan secara global. Tujuannya guna mendokumentasikan pengalaman yang berbeda di antara orang dengan HIV terkait stigma dan diskriminasi,” kata dia.

Sementara Advocacy Specialist JIP, Timotus Hadi mengatakan, lembaganya banyak menerima aduan tentang stigma dan diskriminasi. Aduan masuk dari tahun 2014 sejak JIP berdiri sampai saat ini.

Sejumlah tanggapan telah JIP lakukan untuk penyelesaian kasus yang ditemukan. Tanggapan tersebut meliputi penyediaan kanal pengaduan, layanan konseling, pendampingan kasus
bagi korban.

“Kami juga melakukan audiensi kepada stakeholder terkait salah satunya dengan pemerintah. Maupun swasta termasuk mitra dari Komnas Perempuan,” kata dia.

Ke depannya, JIP berharap stigma dan diskriminasi tidak lagi terjadi. Sebab ini bisa menghambat target Indonesia Bebas AIDS 2030.

“Oleh karena itu kami dari JIP terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Berbagai cara kami lakukan termasuk memanfaatkan media sosial hingga membuat lagu,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.


*Foto: Tangkapan Layar Jumpa Pers Daring

Tinggalkan komentar