Kondisi internal partai-partai politik di Kota Bekasi diperdiksi bakal memanas memasuki tahun 2016 yang tinggal hitungan hari.
Adanya prosesi pergantian kepemimpinan baru di dalam tubuh partai menjadi penyebab utamanya.
Berdasarkan data yang ada, sebanyak 5 partai politik di Kota Bekasi bakal menjalankan prosesi pemilihan ketua baru.
Partai-partai tersebut antaralain, Golkar, PPP, Hanura, Gerindra serta Demokrat.
“Pemilihan ketua adalah tradisi rutin dan sudah pasti mempengaruhi tensi internal partai. Yang semacam ini menurut saya sangat positif, menunjukan bahwa partai-partai di Kota Bekasi dinamis,” ujar Direktur Jaringan Muda Bekasi, Ifan Lengkoan, Senin (7/12).
Menjadi bahaya, ketika kondisi partai biasa-biasa saja saat ada prosesi pemilihan ketua baru.
“Itu tandanya tidak dinamis. Partai yang semacam ini kondisinya justru membahayakan,” kata dia.
Meski begitu, ia tidak membenarkan, jika dalam prosesi pemilihan ketua partai, kader partai membangun konflik tidak sehat di dalam tubuh partai.
“Selama positif saya rasa tidak jadi soal. Jadi masalah kalau kemudian sampai terbangun konflik berkepanjangan dan merusak kondisi partai itu sendiri,” terang dia.
Bagaimanapu menurutnya, partai politik harus tetap berjalan pada relnya. Sebab partai merupakan instrumen penting dalam demokrasi.
“Partai itu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam negara demokrasi. Mau kemana aspirasi masyarakat kalau bukan disalurkan melalui instrumen ini. Jadi sebenarnya kita berkepentingan agar partai politik menjadi kuat dan bermanfaat bagi publik,” tandasnya.(Ical)