Berita  

Solihin dan Politik Air Mengalir

Solihin saat menggelar reses atau jaring aspirasi masyarakat

Nama Ketua PPP Kota Bekasi, Solihin atau akrab disapa Gushol bukanlah sosok asing di dunia politik Kota Bekasi. Karir politiknya yang melasat tajam membuat anggota DPRD Kota Bekasi dua periode tersebut hampir tak pernah absen dalam setiap percakapan politik.

Solihin sering dikaitkan setiap kali ada pembahasan tentang suksesi kepemimpinan Kota Bekasi pada Pilkada 2024 mendatang.

Hal yang wajar tentunya. Mengingat pada Pilkada 2024 mendatang figur seperti Rahmat Effendi tidak lagi turun gelanggang, kondisi demikian membuka ruang bagi figur baru macam Solihin muncul kepermukaan.

Solihin bersama Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi

Apalagi pada Pilkada 2018 silam, ia merupakan Ketua Tim Pemenangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto yang berhasil diantarkannya menang Pilkada Kota Bekasi.

Solihin sendiri, menanggapi wacana tersebut dengan santai. Bahkan ia mengaku tidak terpikir sama sekali soal suksesi kepemimpinan.

“Santai saja, dalam berpolitik saya mengalir begitu saja seperti air,” kata dia, saat berbincang di DPRD Kota Bekasi, Rabu (19/2/2020).

Soal menjadi kepala daerah, baginya soal garis takdir. Maka dari itu ia tidak mau terlalu ambil pusing.

Namun bukan berarti Solihin tidak siap mana kala kesempatan tersebut datang mengahampirinya.

“Semua kembali kepada masyarakat, kalau memang ada dukungan masyarakat dan dukungan dari internal partai dan partai-partai yang lain saya siap,” kata dia.

Solihin saat memberikan bantuan sembako kepada lansia di lingkungan tempat tinggalnya

Bagi Solihin, berpolitik itu soal kebermanfaatan bagi masyarakat. Kebermanfaatan itulah yang membuatnya sekarang berada di lapangan politik.

“Jadi dewan atau kepala daerah yang penting bisa bermanfaat untuk masyarakat. Mungkin dengan jadi kepala daerah bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat karena powernya lebih luas,” terang Solihin.

Menceburkan diri di politik

Solihin lantas bercerita tentang awal mula ia menceburkan diri dalam politik. Cerita itu bermula saat ada tetangganya sakit hingga meninggal karena tidak memiliki uang untuk berobat.

Dari situ, ia lantas berpikir untuk terjun di politik. Ia yakin politik adalah jalan yang tepat untuk berjuang dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya akhirnya memilih berjuang lewat jalur politik, tentunya lewat partai politik sebagai institusi yang sah dan diakui negara,” kata dia.

Solihin bersama tokoh masyarakat di kediamannya

Tepat tahun 2010, Solihin akhirnya melabuhkan pilihan politiknya ke PPP. Karirinya ia rintis dengan menjadi Ketua Ranting PPP Kelurahan Sepanjang Jaya. Tahun 2012, ia kemudian masuk jajaran elit DPC PPP Kota Bekasi dengan menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PPP Kota Bekasi. Tahun 2014 dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bekasi melalui PPP dari daerah pemilihan (Dapil) Rawalumbu-Mustikajaya-Bantargebang. Tak lama berselang, 2017 Solihin lalu terpilih menjadi Ketua DPC PPP Kota Bekasi. Dan tahun 2019, ia kembali dipercaya masyarakat menjadi anggota DPRD Kota Bekasi dari Daerah Pemilihan yang sama.

“Saya ini dari Jawa Timur tepatnya Madura yang kental dengan kultur NU. Itulah mengapa saya memilih masuk ke PPP karena ada semacam chemistry. Sekalipun pada dasarnya semua partai politik tujuannya sama yakni bermanfaat untuk masyarakat,” kata dia.

Solihin saat tengah berdialog dengan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi

Melalui PPP, Solihin yang pernah mengenyam pendidikan pesantren semasa SMA yakin, bahwa nilai-nila Islam dan spirit Islam bisa disalurkan lewat PPP.

“Saya pernah jadi santri dan juga seorang muslim jadi tentu saya ingin Islam menjadi landasan perjuangan saya. Dan saya kira PPP adalah saluran yang pas karena konsep Islam Rahmatan Lil Alaminnya itu. Islam ramah, toleran dan tentu Islam kebangsaan,” kata dia.

Sebagai seorang warga negara, ia juga bersyukur bahwa Indonesia memilih jalan berdemokrasi sehingga warga negara seperti dirinya bisa ikut ambil bagian dalam bernegara.

“Reformasi membawa berkah bagi setiap warga negara, termasuk saya. Kalau tidak ada reformasi tentu politik hanya diisi oleh sebagian kalangan saja, jadi orang-orang biasa seperti saya tidak bisa ikut ambil bagian,” ujarnya.

Solihin beserta istri dan anak-anaknya

Kesuksesan Solihin di politik, tidak diraih sendirian. Banyak pihak ikut andil dalam kesuksesannya. Salah satunya peran keluarga.

Ia mengatakan, istrinya yakni Lailatul Mutmainah dan ketiga orang anaknya Kamelia Saputri, Abdul Salam Saputra dan Riadus Sholihin punya peran penting dalam karir politiknya.

“Sebelum terjun ke politik saya tentu berembuk dengan istri dan anak. Jadi restu dan doa mereka penting dalam perjalanan politik saya,” tandasnya.

Berkarir politik di Kota Bekasi, Solihin berkeinginan agar Kota Bekasi bisa lebih sejahtera masyarakatnya, baik di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

“Mudah-mudahan saya bisa ikut mendorong terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Kota Bekasi, baik pendidikannya, kesehatannya dan ekonominya,” tutup Solihin, mengakhiri pembicaraanya.(Ical)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *