Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Sumiyati menggelar reses di RW 01 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, belum lama ini.
Dalam resesnya, angota DPRD Provinsi dua periode tersebut dicurhati warga terkait sejumlah persoalan yang tengah berkembang di masyarakat. Salah satunya tentang persoalan Bank Keliling (rentenir) hingga persolan wabah Corona.
Mengenai Bank Keliling, warga mengeluh sebab banyak warga yang terjerat sementara di lain sisi, Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Depok memiliki program kredit untuk masyarakat tanpa agunan yang dinamai BJB Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) namun sosialisasinya kurang.
Sementara soal Corona, warga meminta agar Pemkot Depok bisa mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah wabah tersebut, begitu juga dengan anggota dewan. Apalagi sudah ada warga Depok tertular virus tersebut.
Menanggapi curhatan warga, Sumiyati mengatakan, keluhan-keluhan yang ada akan dirinya tindak lanjuti dengan menyampaikan kepada pihak terkait.
“Jadi aspirasi warga untuk sementara saya tampung dan segera untuk ditindaklanjuti kepada pihak terkait. Mudah-mudahan keluhan yang ada bisa mendapatkan respon cepat,” kata dia.
Selain itu, persoalan sinergitas antara anggota dewan Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat dalam mengusulkan pokok-pokok pikiran dalam reses juga dibahas dalam forum tersebut.
“Soal ini saya ingin agar DPRD Kota Depok dan DPRD Provinsi Jawa Barat saling bersinergi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sehingga setiap aspirasi bisa terakomodir,” jelasnya.
Warga juga menyampaikan aspirasi kepada Sumiyati soal perizinan. Sejumlah warga mengaku tidak dilayani dalam mengurus Surat Keterangan Domisili Usaha di Kota Depok.
Keluhan tentang perbaikan jalan dan drahinase juga mengemuka dalam reses Sumiyati.
Tak hanya itu, warga juga banyak mengeluh soal prilaku rumah sakit yang banyak menolak pasien BPJS. Belum lagi, warga merasa pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) dirasa belum merata.
“Inilah pentingnya reses, jadi saya sebagai wakil masyarakat bisa mendengar secara langsung apa saja persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat sehingga bisa saya pikirkan solusi dan jalan keluarnya,” pungkasnya.
Reses yang digelar Sumiyati merupakan Reses tahun sidang ke II yang digelar dari tanggal 2 sampai 11 Maret 2020. Sejumlah titik sudah Sumiyati datangi untuk menyerap secara langsung aspirasi masyarakat.(*)