Pengawas pemilu merupakan salah satu pekerjaan rawan. Hal tersebut disampaikan Praktisi Hukum, Miartico Gea.
Ia menyebut tidak jarang para pengawas mendapat ancaman atau tekanan dalam menjalankan tugasnya mengawasi jalannya penyelenggaraan pemilu.
Bahkan menurutnya, sepanjang pelaksanaan Pemilu 2024 yang baru saja berakhir ada saja kasus pengancaman yang dialami pengawas pemilu.
Biasanya hal ini terjadi ketika pengawas pemilu tengah dalam proses penanganan kasus pelanggaran pemilu yang melibatkan peserta pemilu.
“Menjadi pengawas pemilu bukan pekerjaan mudah, karena tidak jarang ada ancaman atau tekanan datang. Tapi itu sebuah konsekwensi yang memang harus dihadapi,” kata dia, saat menjadi pemateri dalam diskusi yang digelar Bawaslu Kota Bekasi, Rabu (5/6/2024).
Soal ancaman terhadap pengawas pemilu, ia sudah amat sering menjumpai para korbannya. Bahkan ada yang mengaku tidak nyaman akibat hal itu.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada para pengawas pemilu di Kota Bekasi untuk tidak segan meminta perlindungan. Perlindungan yang dimaksud yakni melalui lembaga resmi seperti Kepolisian.
“Tetap pikirkan keselamatan jiwa. Kalau sekiranya ada tanda-tanda ancaman segera minta perlindungan untuk keselamatan diri kalian,” ujarnya.
Sekadar informasi, Bawaslu Kota Bekasi menggelar evaluasi perselisihan hasil pemilu 2024 di Bekasi, Rabu (5/6/2024). Acara ini digelar sebagai upaya perbaikan kinerja pengawas pemilu di tingkat kecamatan, kelurahan atau Tempat Pemungutan Suara (TPS).
*Foto: Praktisi Hukum, Miartico Gea saat menjadi pemateri dalam kegiatan yang digelar Bawaslu Kota Bekasi.