Anggota Komsi A DPRD Kota Bekasi, Lilik Hariyoso meragukan program 1.000 titik wifi gratis yang dicanangkan oleh Pemkot Bekasi bakal berhasil.
Menurutnya, kemungkinan program tersebut akan berhasil dirasa sangat kecil sekali. Toh merujuk fakta saat ini, wifi yang dipasang di beberapa titik tidak berfungsi secara optimal.
“Wifi di lokasi Car Free Day, di Taman Hijau Pekayon dan Alunalun banyak dikeluhkan masyarakat. Katanya wifinya tidak optimal, lemot dan putus-putus,” ujarnya, Kamis (15/10).
Ia menambahkan, dengan jumlah titik wifi yang masih sedikit saja, program tersebut belum berjalan dengan maksimal, apalagi dengan jumlah yang banyak.
“Data yang saya punya, saat ini baru ada 16 titik. Nah itu saja kurang optimal, kalau sampai 1.000 jumlah titiknya, bagaimana jadinya,” kritik Lilik.
Selai itu, ia juga mengkritik biaya yang mesti dikeluarkan oleh Pemkot Bekasi untuk mengadakan wifi gratis yang dirasa mahal.
“Untuk di alunalun saja, Pemkot Bekasi harus keluar uang Rp176 juta setahun. Nah berapa uang lagi yang harus dikeluarkan untuk ke depannya. Sebenarnya tiak jadi soal, kalau Pemkot Bekasi bisa menggandeng swasta untuk pembiayaan wifi tersebut agar tidak perlu merogoh kas daerah,” tandansya.
Pogram 1.000 titik wifi gratis dilauncing sejak Juni 2015. Program tersebut merupakan salah satu rangkaian program Bekasi Smart City. Pemkot Bekasi menarget tahun 2018 nanti Kota Bekasi terkoneksi internet.(Ical)