Polresta Bekasi Kota dan Polresta Bekasi Kabupaten ditunjuk sebagai percontohan penerapan program Perpolisian Masyarakat (Polmas) di Indonesia oleh Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).
Demikian dikatakan Kasubdit Binpolmas Dit Bimas Baharkam Mabes Polri Kombes Pol M Elia dalam rapat koordinasi antara JICA dengan kedua Polresta di Bekasi, Kamis (21/1/2016), di Mapolresta Bekasi Kota.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memantapkan persiapan menyambut bulan Polmas yang jatuh pada Februari. Akan banyak kejutan di bulan Polmas,” kata Elia.
Elia mengatakan, penentuan ‘pilot project’ tersebut telah melalui proses panjang. Kerja sama antara kepolisian dan JICA sudah terjalin kurang lebih 12 tahun.
“Sejak awal, JICA ingin melakukan transformasi ilmu kepada kepolisian di Indonesia. JICA terus memantau perkembangannya. Dan sekarang, kedua Polresta di Bekasi sudah layak menjadi pilot project (contoh keberhasilan),” kata Elia.
Menurut Elia, konsep Polmas sudah diterapkan di negara-negara modern. Di Indonesia, Polmas diatur dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 2015.
Dalam pelaksanaannya, ujung tombak Polmas adalah Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Kamtibmas) di desa-desa atau kelurahan. Inti dari tugas pokok mereka adalah membuat masyarakat merasa nyaman dan aman.
Berkembang pesat
Polisi setara Kombes dari perwakilan JICA, Sasaki mengatakan, kedua Polres di Bekasi sudah menujukkan perkembangan yang cepat sejak para perwira dikirim ke Jepang untuk mempelajari Polmas dan menerapkannya di Indonesia.
“Banyak yang sudah diberikan Polmas Polres Bekasi kepada daerah-daerah lain di Indonesia dalam bentuk pelatihan. Maka, setelah Bekasi, kami menargetkan ada 12 daerah lain yang menyusul,” kata Sasaki.
Menurut Sasaki, kekurangan-kekurangan Polmas akan diperbaiki dalam bulan Polmas. JICA, bersama Polri dan Polda Metro Jaya, juga sudah membahas tentang penerapan terobosan-terobosan baru dalam Polmas.
“Secara detail, kami akan tunjukkan pada bulan Polmas. Namun yang pasti, target kami adalah membuat masyarakat semakin dekat dengan kepolisian,” katanya.
Sekadar diketahui, JICA adalah sebuah lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang, dalam bentuk donasi, program pelatihan maupun penelitian.
Lembaga ini berada di bawah kekuasan Departemen Luar Negeri dan didirikan pada Agustus 1974. Pada 1 Oktober 2003 lembaga ini dijadikan sebuah institusi administrasi yang mandiri.
JICA juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama internasional antara Jepang dengan negara-negara lain.
(Res)