Polres Metro Bekasi Kota membentuk tim khusus guna menangani maraknya aksi tawuran di wilayahnya. Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus.
Selain itu, tim cyber juga dibentuk oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota. Tim ini bekerja memantau aktivitas kelompok yang kerap tawuran di Kota Bekasi di media sosial.
“Maraknya aksi tawuran Kapolres memerintahkan Satreskrim untuk membentuk tim khusus untuk menangani tawuran. Kami juga membentuk tim cyber untuk mengawasi aktivitas di media sosial kelompok yang kerap tawuran,” kata dia, Sabtu (17/2/2024).
Patroli di daerah rawan tawuran juga dilakukan. Bila dalam patroli ditemukan ada yang membawa senjata tajam, maka polisi akan memproses hukum.
“Kita melakukan patroli ke daerah-daerah rawan. Jika pada saat patroli ditemukan ada yang membawa senjata tajam akan kami proses hukum,” kata dia.
Jika pelaku merupakan anak di bawah umur. Maka proses hukum akan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku bagi anak-anak.
“Proses hukum kita berlakukan sesuai ketentuan. Untuk anak-anak maka akan kita berlakukan sesuai proses hukum kepada anak-anak,” kata dia.
Firdaus mengatakan, aksi tawuran terjadi dikarenakan bergam motif. Mulai dari eksistensi diri, saling tantang antar kelompok dan adu kuat.
“Dari yang sudah kita tangani proses hukumnya, rata-rata mereka ingin menunjukan jati diri. Ada karena saling tantang, adu kuat dan karena diajak temannya,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
*Foto: Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus.