Jika biasanya buruh hanya jadi komoditas dalam setiap momentum politik untuk direbutkan suaranya. Hal ini nampaknya tidak akan lagi terjadi pada Pilkada Kabupaten Bekasi tahun 2017 mendatang.
Pasalnya, akan ada perwakilan buruh yang ikut bertarung dalam Pilkada kelak. Ialah Obon Tabroni, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi.
Menurut Obon, saat ini dirinya tengah mempersiapkan pencalonannya dalam Pilkada mendatang melalui jalur non partai politik alias independen.
Sejumalh KTP diklaim olehnya sudah terkumpul hingga 6,5 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bekasi yakni sekitar 220 ribu KTP.
“KTP sudah kami siapkan dan kelengkapan syarat lainnya. Nanti ketika KPU sudah mengeluarkan dan menetapkan syarat kita bisa langsung melengkapi syarat yang ada,” ujarnya, belum lama ini.
Adapun pilihannya maju melalui jalur independen lebih kepada upaya menjaga independensi perjuangan buruh.
Obon juga menjelaskan, bahwa niatnya maju semata-mata bagian dari perjuangan dia dan rekan-rekan buruh. Dia mengklaim tidak ada kepentingan pribadi dalam pencalonannya selain kepentingan bersama.
“Ini bukan niatan saya pribadi tapi ini niat bersama. Ini mandat organisasi yang harus saya jalankan,” kata dia, yang menegaskan bahwa hanya ada satu calon tunggal dari perwakilan buruh Bekasi pada Pilkada mendatang.
Ditambahkan olehnya, hadirnya buruh dalam panggung politik dirasa penting oleh rekan-rekan sesama buruh. Toh rekan-rekan buruh kata dia sadar betul bahwa segala macam bentuk kebijakan merupakan produk polituk itu sendiri.
“Jadi ini adalah bagian dari strategi perjuangan kaum buruh. Dan saat ini mereka antusias sekali mengusung calon Bupati dari kalangan buruh,” tandasnya.
Soal siapa yang bakal menjadi pendamping Obon, ia mengatakan, saat ini sudah ada tim yang mulai mencari siapa calon pasangan dirinya.
“Ada tim yang menggarap itu, mereka yang melakukan pencarian dan seleksi,” pungkasnya. (Ical)