Berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi memungkinkan menjadi intitusi plat merah yang mandiri dalam segi pengelolan bahkan memiliki prospek bagus dalam pendapatan. Hal ini setidaknya diperkuat dengan fakta bahwa RSUD Kota Bekasi mampu meraup penghasilan hingga Rp 84 miliar dalam satu tahun, seperti yang tertera dalam buku Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014.
Lantas dengan tingkat penghasilan mencapai Rp 84 miliar, sejauh ini bagaimana pelayanan rumah sakit plat merah tersebut terhadap masyarakat Kota Bekasi selaku pengguna jasa.
Anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi, Syaherallayali mengatakan, RSUD Kota Bekasi masih belum mampu memenuhi harapan publik. Masih terdapat kekurangan di sana-sini yang mesti diperbaiki.
“Titik beratnya ada pada fasilitas dan pelayanan. Nah kami di Komisi D menilai dari sisi itu masih kurang. Sehingga wajar jika banyak keluhan dari masyarakat,” kata dia.
Terkait hal tersebut ia mendorong agar RSUD terus mengupayakan pembenahan dan Pemkot Bekasi dalam hal ini mesti memberikan dukungan.
“Kalau ingin baik harus berani berbenah dan Pemkot harus senantiasa mendukung. Kami di Komisi D tentunya mendukung penuh upaya RSUD menjadi lebih baik. Karenan masyarakat yang akan merasakan dampaknya dari baik atau tidaknya RSUD Kota Bekasi,” pungkasnya. (Ical)