Masyarakat terutama kaum perempuan diminta untuk kritis dalam menentukan pilihan pada Pemilu 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Penggiat HAM Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah kepada RRI.
Ia menekankan, agar perempuan menghindari kandidat yang punya rekam jejak buruk. Seperti pernah melakukan politisasi agama, melakukan kejahatan HAM dan prilaku buruk lainnya.
“Masyarakat khusunya perempuan harus kritis saat memilih. Lihat dulu rekam jejaknya, masa lalunya seperti apa,” kata dia.
Bahkan ia menakan pentingnya memilih pemimpin yang paham akan isu gender dan hak asasi. Khusus untuk kaum perempuan, diharapkan memilih kandidat yang paham dan mau memperjuangkan hak-hak perempuan.
“Kita pilih kandidat yang paham akan hak asasi, akan hak-hak kaum perempuan. Sehingga mereka bisa memperjuangkan kita, kaum perempuan,” kata dia.
Dengan memilih kandidat dengan rekam jejak baik, ia berharap bangsa ini bisa berkeadilan dan damai. Sehingga dirinya berharap masyarakat terutama kaum perempuan tidak salah menjatuhkan pilihan.
“Mudah-mudahan kita jangan sampai salah menjatuhkan pilihan. Pilihlah yang punya rekam jejak baik, sehingga bangsa ini bisa berkeadilan dan damai,” ujarnya penuh harap.
Ia mewanti-wanti, agar tidak terkecoh dalam memilih. Misalnya karena terpengaruh kecantikan, ketampanan atau popularitas dan hal-hal lainya.
“Jangan lihat ini cantik, ini populer, ini kaya. Tapi pilih yang benar-benar punya rekam jejak baik,” kata dia.
Selain itu, dari sisi pengawasan partisipasi perempuan punya peran penting. Misalnya memastikan, bahwa proses pemilu berjalan tanpa kecurangan, serta tidak menimbulkan dampak buruk bagi perempuan.
Dampak buruk yang mungkin timbul salah satunya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Hal ini bisa terjadi karena seorang suami emosi akibat kandidat yang didukungnya kalah.
“Partisipasi kita, bagaimana pemilu ini berjalan sesuai aturan. Serta mencegah dampak buruknya bagi kaum perempuan termasuk perpecahan di masyarakat,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.(Leny Kurniawati)
*Foto: Penggiat HAM Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah mengingatkan kaum perempuan kritis dalam memberikan pilihan di Pemilu 2024