Pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) milik PT Cikarang Listrindo di RW 05, Kelurahan Telagasih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi ditolak warga setempat.
Warga beralasan, pihak PT Cikarang Listrindo sampai saat ini belum memberikan sosialisasi terhadap warga berkenaan dengan adanya dampak radiasi beserta dampak lainnya jika Sutet benar-benar dibangun.
“Ini tegangan tinggi, kami khawatir terhadap keselamatan keluarga kami jika Sutet benar dibangun. Semestinya disosialisasikan dampak pendirian Sutet kepada masyarakat. Jangan cuma mementingkan bisnis semata, tanpa peduli lingkungan sekitar,” ujar Acep (35), salah seorang warga, belum lama ini.
Senada dengan Acep, Sopyan (35) juga mengeluhkan hal sama. Semestinya, pihak PT Cikarang Listrindo memberitaukan rencana pembangunan Sutet kepada warga.
“Kami ini warga dianggap apa. Kok sama sekali gak diajak bicara sama mereka. Kami ini kan khawatir dampak pembangunan Sutet ini. Pokoknya kami akan terus berjuang menolak pembangunan Sutet di wilayah kami,” kata dia.
Sebagai bentuk penolakan, warga rencananya menulis surat kepada pihak PT Cikarang Listrindo. Tidak tanggung, warga juga berencana mengadu ke Bupati dan Ketua DPRD jika tuntutan warga tidak diindahkan.
“Pokoknya kami akan bawa persoalan ini ke Bupati dan Ketua DPRD kalau tuntutan kami tidak diindahkan,” kata Acep.
Lurah Telagaasih, Sobari mengatakan, pihak kelurahan Telagaasih tidak mau ikut campur perihal persoalan tersebut.
“Kalau masyarakat menolak pembangunanan, kami sebagai unsur pelayanan masyarakat akan memfasilitasi masyarakat ke instansi terkait,” kata dia.(Ical)