Sejumlah partai politik baru akan ikut berkontestasi dalam Pileg 2019. Bersaing dengan partai lama, adakah peluang para debutan memperoleh jatah kursi di DPRD Kota Bekasi.
Jumlah partai politik baru di Pileg 2019 ada 4 dari total 16 partai peserta pemilu. Empat partai tersebut yaitu, Partai Berkarya, Partai Garuda, Partai Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sedangkan 12 partai lainnya adalah, partai yang sudah ikut berkontestasi pada Pileg 2014 silam. Mereka adalah PDI Perjuangan, Golkar, PKS, Gerindra, Hanura, Demokrat, PPP, PAN, PKB, Nasdem, PKPI dan PBB.
Sementara dari 12 partai peserta pemilu 2014, hanya ada 9 partai yang berhasil meraih kursi di DPRD Kota Bekasi. Sembilan partai itu antaralain, PDI Perjuangan dengan raihan 12 kursi, Golkar 8 kursi, PKS 7 kursi, Gerindra 6 kursi, Demokrat 4 kursi, Hanura 4 kursi, PPP 4 kursi, PAN 4 kursi dan PKB 1 kursi.
Menariknya, 9 partai peraih kursi di DPRD Kota Bekasi pada Pileg 2014 merupakan partai yang pada Pileg 2009 memiliki kursi di parlmen. Tidak ada sama sekali partai baru yang berhasil meraih kursi pada 2014 silam.
Berkaca dari data tersebut, nampaknya akan sulit bagi para pendatang baru untuk bisa merusak dominasi partai-partai lama yang sudah memiliki kekuatan cukup mapan.
Partai lama, diprediksi masih akan mendominasi perolehan kursi di Kalimalang, nama lain dari DPRD Kota Bekasi.
“Prediksi saya partai lama masiha akan dominan di Pileg 2019,” kata pengamat politik dari Universitas Islam 45 Bekasi, Adi Susila, kepada Klik Bekasi.
Meski begitu, para pendatang baru tak harus berkecil hati. Sebab, panggung politik di Kota Bekasi selalu terbuka untuk pendatang baru. PKS dan Demokrat contohnya, dua partai ini pernah meraih berkah sebagai pendatang baru tepatnya pada Pileg 2004 silam. Saat itu, PKS dan Demokrat di luar prediksi mendapat perolehan kursi yang mengejutkan.
PKS misalnya tampil sebagai pemenang Pileg 2004 dengan raihan 11 kursi. Transformasi partai dari Partai Keadilan (PK) menjadi PKS membuat raihan kursi mereka melejit sebagai pendatang baru.
Sementara itu, Demokrat yang pada waktu itu mengawali debut perdana mereka di Pileg, tak disangka-sangka bisa menjadi kuda hitam dengan meraih 7 kursi parlemen.
Percaya diri partai debutan
Untuk pertama kali berlaga di Pileg 2019 dan harus berhadapan dengan partai lama yang sudah mapan, para debutan percaya diri mampu bersaing berebut kursi parlemen.
Ketua DPD Perindo Kota Bekasi, Gunawan mengatakan, sebagai pendatang baru ia yakin partainya akan punya peluang pada Pileg 2019 mendatang.
Bahkan, ia berani membuat prediksi kalau Perindo akan bisa meraih minimal 2 kursi maksimal 4 kursi di DPRD Kota Bekasi.
“Perindo ini terkenal, anak kecil saja sampai hapal lagu Perindo. Di pemilu kali ini, Perindo yakin bisa memperoleh kursi,” kata dia.
Sama halnya dengan Perindo, Partai Garuda Kota Bekasi juga optimis dalam menyongsong Pileg 2019 kali ini.
Sekretaris DPC Garuda Kota Bekasi, Garisah Idharulhaq mengatakan, optimisme muncul sejak awal mula Garuda Kota Bekasi lolos verifikasi faktual sebagai partai peserta pemilu.
“Saat kita lolos verifikasi faktual di situ kita yakin kalau Garuda akan bisa bersaing di Pileg 2019. Alhamdulillah pada saat pendaftaran caleg, Garuda berhasil mendaftarkan calegnya ke KPU untuk ikut Pileg 2019,” kata Garisah.
Ketua DPD Partai Berkarya Kota Bekasi, Asep Zam Zam mengatakan, sebagai pendatang baru Berkarya memiliki keyakinan bisa meraih sukses pada Pileg 2019. Alasanya sederhana, partainya punya program yang pas bagi masyarakat.
“Kita optimis. Partai punya program bagus untuk mensejahterakan masyarakat. Jadi kami yakin, kalau rakyat akan memilih partai kami,” kata dia.
Kepercayaan diri juga muncul dalam tubuh PSI Kota Bekasi. Wakil Sekretaris DPD PSI Kota Bekasi, Imas Nursarifah mengatakan, sejak awal PSI Kota Bekasi sudah sangat siap dan percaya diri berlaga di Pileg 2019.
“Kami di PSI selalu siap dengan hal apapun, apalagi Pileg 2019. Kami dari awal sudah merasa percaya diri dari mulai lolos seleksi badan hukum Kemenkumham, verifikasi faktual KPU sampai akhirnya dinyatakan lolos sebagai partai peserta pemilu,” kata perempuan yang akrab disapa Sis Imas, itu.
Jurus pendatang baru
Untuk bisa berasing dan memperoleh kursi di DPRD Kota Bekasi, partai pendatang baru memiliki beragam jurus. Mulai dari blusukan langsung ke kantong-kantong suara, beriklan hingga menyuguhkan calon anggota legislatif (caleg) yang memiliki potensi menang.
Ketua DPD Perindo Kota Bekasi, Gunawan kepada Klik Bekasi mengatakan, sebagai partai baru Perindo memiliki strategi turun langsung ke kantong suara atau blusukan.
Menurutnya, dengan bertemu langsung dengan masyarakat, maka baik partai ataupun caleg akan mudah dikenal dan nantinya akan dipilih.
“Kita langsung turun ke bawah, menyapa warga melakukan sosialisasi. Strategi ini sangat efektif untuk meraih suara di Pileg,” kata dia.
Selain itu, Perindo juga memasang caleg berpotensi. Adapun yang dimaksud berpotensi, bahwa caleg tersebut memiliki basis massa dan juga kekuatan finansial yang kuat.
“Basis massa harus ada dan juga kekuatan finansial. Keduanya itu harus saling melengkapi. Kalau cuma punya massa tapi gak punya uang berat, sama juga ada uang gak punya massa juga gak bisa,” terangnya.
Perindo juga akan memanfaatkan iklan atau promosi melalui media massa.
“Beriklan juga salah satu bagian strategi Perindo,” tandasnya.
Tak jauh berbeda dengan Perindo, Partai Garuda Kota Bekasi juga akan menggunakan strategi blusukan ke masyarakat dalam Pileg 2019 kali ini.
“Kita langsung ke masyarakat. Kita dekati masyarakat, karena bagaimanapun masyarakat yang menentukan siapa yang akan mereka pilih untuk jadi wakil mereka,” kata Sekretaris DPC Partai Garuda Kota Bekasi, Garisah Idharulhaq.
Setali tiga uang, Partai Berkarya juga akan banyak turun ke kantong pemilih sebagai strategi menggaet suara. Di samping juga mengkampanyekan program partai.
“Kita langsung mendekati masyarakat dengan turun langsung. Kita kampanyekan program partai tentang ekonomi kerakyatan yang kami yakin akan menarik simpati rakyat kepada Partai Berkarya,” kata Ketua DPD Partai Berkarya Kota Bekasi, Asep Zam Zam.
Sementara itu, PSI akan menjadikan caleg sebagai tumpuan partai pada pemilu pertama mereka.
Menurut Wakil Sekretaris DPD PSI Kota Bekasi, Imas Nursarifah mengatakan, PSI yakin betul terhadap caleg-caleg pilihan partai yang proses rekrutmennya dilakukan secara terbuka dan trasnparan.
“Caleg-caleg kami akan mampu bersaing dan bersinergi untuk Pileg 2019 dengan bermodalkan kwalitas dan kwantitas,” kata dia.
Caleg-caleg PSI juga kata dia, memiliki beragam keunggulan. Diantaranya, berisikan anak-anak muda yang berpegang teguh pada NKRI, berprestasi serta memiliki gagasan-gagasan untuk Kota Bekasi agar lebih baik dan maju.
“Dan caleg-caleg kami terlahir sebagai caleg antikorupsi dan toleran sesuai visi dan misi partai kami,” pungkasnya.(Ical)