Para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Bekasi baik kota dan kabupaten kian ganas dan brutal dalam melakukan aksinya. Bahkan mereka tidak segan-segan melukai korbannya entah dengan senjata tajam ataupun senjata api.
Karenanya pihak kepolisian tidak segan menembak para pelaku. Selama Januari 2015 misalnya, Kepolisian Resor Kota dan Kabupaten Bekasi menembak lima pelaku curanmor.Polisi terpaksa melakukan itu karena pencuri di wilayah itu kian sadis dan berani. ”Bahkan sempat baku tembak dengan petugas,” kata juru bicara Kepolisian Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo, Kamis (29/1).
Siswo menegaskan, tindakan itu untuk memberikan efek jera kepada pelaku lain agar tidak berbuat kejahatan apalagi melawan petugas saat ditangkap. Selama Januari 2015, Siswo mengatakan, tercatat dua orang menjadi korban keganasan para pencuri sepeda motor. Pelaku tak segan melukai korban dengan senjata api rakitan yang dibawanya. Polisi juga terus menyelidiki asal senjata yang dipakai pelaku.
”Sebulan ini, lima senjata api milik pelaku pencuri sepeda motor yang dipakai saat beraksi sudah kami sita,” kata dia.
Berdasarkan catatan Kepolisian, menurut dia, kuantitas kasus pencurian sepeda motor menurun. Namun, kualitas kasus tersebut meningkat. Menurut dia, pelaku tidak segan menembak jika dipergoki korban. ”Tembakan juga langsung mengarah ke korban,” kata Siswo. Tujuannya, agar masyarakat takut, sehingga tidak ada pengejaran.
Sejauh ini, kata Siswo, polisi sulit mengungkap asal senjata yang digunakan. Sebab, pelaku sendiri bungkam saat diinterogasi. ”Sampai mati pun, mereka tidak akan mengaku,” kata dia. Sepertinya, menurut Siswo, sudah menjadi komitmen para pelaku yang disebut-sebut geng asal Lampung tersebut. (Ical)