Pegawai pemerintah seharusnya memberikan pelayanan yang baik kepada warganya. Namun, di Kota Bekasi, seorang pegawai malah bertingkah pongah dan arogan kepada warga yang sedang mengurus keperluan di kelurahan.
(Baca juga: 7 Hal yang Bikin Kota Bekasi Dibully Tanpa Ampun)
Peristiwa yang memalukan ini terjadi pada Kamis, 16 Oktober 2014. Seorang ibu rumah tangga bernama Nasihatun, 34 tahun, mengaku dibentak-bentak oleh pegawai Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Nasihatun berniat untuk mengurus keterangan izin usahanya di kelurahan setempat. Pegawai yang diketahui bernama Devi kemudian meminta uang Rp 70 ribu sebagai biaya administrasi.
(Baca Juga: Netizen: Oh.. Bekasi Punya Wali Kota dan Wakilnya Yah?)
Nah, setelah membayar uang Rp 70 ribu, Nasihatun pun meminta tanda bukti atau kwitansi kepada pegawai tersebut. Namun, bukannya diberikan kwitansi, Nasihatun malah mendapatkan cercaan.
“Kelurahan tidak punya kwitansi,” kata Nasihatun menirukan ucapan pegawai kelurahan tersebut. Menurut Nasihatun, pegawai tersebut membentak dengan sangat kasar kepadanya.
(Baca juga: 7 Gambar Meme Nakal yang Ngebully Kota Bekasi)
“Bilang ke wakil ibu di DPRD, Devi tidak punya kwitansi!” kata Nasihatun menirukan ucapan pegawai arogan tersebut.
Atas kejadian ini, Nasihatun berharap anggota DPRD Kota Bekasi menegur Walikota dan para pegawai kelurahan yang menurutnya sering melakukan pungutan paksa kepada warga.(Res)
(Baca juga: Bekasi Dibully, Wali Kota Dianggap Tidak Punya Wawasan Mengelola Kota)