Komisi III DPRD Kota Bekasi soroti rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi menjelang berakhirnya tahun 2024 yang masih di bawah angka 70 persen. Oleh karena itu uji petik bakal dilakukan guna memastikan tidak ada kebocoran PAD.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengatakan, uji petik akan dilakukan pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendapatan Kecamatan Bekasi Selatan. Sebagai salah satu daerah dengan sumber pendapatan terbesar.
“Kita akan rapat dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk uji petik. Salah satunya ke UPTD Pendapatan Bekasi Selatan di mana banyak potensi pendapatan,” kata dia, kepada wartawan, Senin (18/11/2024).
Ia mengambil contoh pusat perbelanjaan Metropolitan Mall yang punya potensi pendapatan besar. Mulai dari sisi pajak parkir, restoran dan sumber pendapatan lain.
Komisi III berencana melakukan uji petik langsung di pusat perbelanjaan tersebut. Agar bisa melihat dengan pasti besaran PAD yang dihasilkan dari mall, itu.
“Pajak parkir saja di Metropolitan Mall sebesar 400 sekian juta satu tahunnya. Kita akan uji petik di sana walaupun secara target mereka sudah melampaui target yang disetor kepada pemerintah,” kata dia.
Sebab ia merasa PAD yang diambil dari Metropolitan Mall dirasa masih jauh. Mengingat besarnya PAD yang bisa dihasilkan dari salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bekasi, tersebut.
“Saya rasa target yang sudah ada masih jauh. Sehingga kami akan lakukan uji petik, termasuk di pusat perbelanjaan lain,” kata dia.
Uji petik selain untuk melihat secara riil potensi PAD Kota Bekasi. Juga sebagai salah satu langkah meningkat target PAD menjadi lebih besar.
“Ini upaya agar kita bisa meningkatkan PAD kita. Dan sebagai upaya mencegah adanya kebocoran,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
*Foto: Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim saat diwawancarai wartawan