Berita  

Mereka yang Terharu ketika Susi Pudjiastuti Jadi Menteri

Avatar photo

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi sorotan publik. Ia dicaci dan dipuji. Banyak juga yang terharu melihat perempuan tamatan SMP ini ditunjuk Jokowi jadi menteri.

Riris Lestari tiba-tiba saja menghampiri Susi ketika sedang wawancara dengan wartawan. Ternyata, Susi langsung memeluk dan menciumnya.

“Oh my God, how are you,” ujar Susi sembari memeluk Riris, seperti dikutip Kompas, Selasa, 28 Oktober 2014.

“Puji Tuhan ya, Bu” jawab Riris.

Riris adalah pensiunan eselon II di Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia sudah pensiun sejak tiga tahun lalu.

Apa hubungan antara Riris dengan Susi? “Saya mengenal beliau (Susi) dari nol,” ujar Riris membuka percakapan dengan wartawan.

Saat masih aktif sebagai pegawai negeri sipil, Riris mengenal Susi sebagai salah satu pelaku di industri perikanan.

“Dia itu kerja mulai dari bakul sampai pengusaha yang sukses,” cerita Riris.

(Baca Ini: Kisah Susi Pudjiastuti, Pemilik Maskapai Susi Air yang Hanya Tamatan SMP)

Di mata Riris, sang menteri adalah sosok yang sederhana, pekerja keras dan mudah belajar. Selain itu, meski pendidikan Susi tidak tinggi, tetapi pengalaman Susi membuat pengetahuannya setingkat dengan para ahli.

“Saya yakin beliau bisa membenahi persoalan di kementerian ini. Beliau belajar sedikit saja pasti bisa,” kata Riris.

Ada yang Menangis

Jeje Wiradinata meneteskan air mata ketika melihat teman kecilnya, Susi, menjadi menteri. Wakil Bupati Ciamis ini merupakan sahabat kecil Susi.

“Jangan disia-siakan. Ini saatnya membagikan pengalaman mengangkat kesejahteraan pelaku usaha kelautan dan perikanan di Indonesia,” kata Jeje.

(Baca Ini: 5 Aksi Blusukan Bu Menteri Susi yang Menghebohkan)

Selain dikenal sebagai penjual ikan yang berhasil, Susi ternyata peduli terhadap lingkungan. “Kami juga pernah menentang penyodetan sungai Citanduy pada masa Orba,” kata Jeje mengawali ceritanya.

“Tak hanya menentang, kami menawarkan solusi. Penghijauan dari hulu ke hilir lebih baik ketimbang menyodet,” kata Jeje, mantan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Ciamis itu. (Res)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *