Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi Ruri Arief Riyanto mengaku terkejut melihat ada gambar penis pada dinding SDN Bintara Jaya 2 Kota Bekasi.
“Bagaimana siswa bisa belajar dengan baik kalau lingkungannya saja begini,” kata Ruri saat mengunjungi sekolah di Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat itu, Jumat (23/10/2015).
“Tembok-tembok dipenuhi coretan dengan bahasa-bahasa kotor, seperti bukan di lingkungan pendidikan.”
Menurut Ruri, sekolah tersebut tidak nyaman. Sampah terlihat berserakan di mana-mana, kamar mandi kotor, fasilitas belajar pun banyak yang rusak.
“Kondisi ini seperti dibiarkan saja,” kata Ruri geram.
Kedatangan Ruri ke SDN Bintara Jaya 2 sebenarnya untuk menindaklanjuti kasus bullying dan penyiksaan yang menimpa siswa kelas 5 bernama Chika Chaerunisa (11).
(Baca: Kisah Suram Chika)
Chika, seperti diberitakan sebelumnya, mengalami luka lebam pada bagian wajahnya karena disiksa oleh 10 teman laki-laki di kelasnya.
KPAI Kota Bekasi saat ini masih melakukan pendampingan kepada korban yang mengalami trauma dan tidak mau masuk sekolah. (Res)