Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi, Maryadi mensinyalir banyak kontraktor pengerjaan jalan di Kota Bekasi menggunakan beton kwalitas abal-abal untuk membangun jalan yang ada di Kota Bekasi, sehingga mengakibatkan jalan tersebut cepat rusak.
“Jalan di Kota Bekasi cepat sekali rusak, dugaan saya banyak kontraktor nakal yang menggunakan beton abal-abal untuk membangun jalan. Jalan yang semestinya dibangun dengan beton K350 namun praktiknya dibangun dengan beton K250,” ujarnya belum lama ini.
Karenanya untuk meminimalisir adanya kecurangan, pihaknya mendorong agar Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbinmarta) Kota Bekasi membuat lab beton. Lab ini nantinya difungsikan untuk mengukur sejauh mana kwalitas beton yang bakal digunakan kontraktor untuk membangun jalan.
“Perlu ada lab, jadi sebelum mereka mengerjakan pekerjaanya terlebih dahulu dicek di lab. Dengan begitu mereka tidak akan berani main-main,” kata dia.
Menanggapi usulan tersebut pihak Disbinmarta menyambut positif usulan tersebut. Hanya saja, hal itu mesti dikaji terlebih dahulu sejauh mana efektifitasnya.
“Saya merespon positif usulan DPRD, hanya saja untuk mewujudkannya butuh proses yang sanag panjang. Mulai dari masalah anggaran,hinga payung hukum,” kata Sekretaris Disbinmarta, M. Ridwan.
Toh saat ini untuk menghindari praktik curang pihak Disbinmarta telah menggunakan Kerjasama Operasional (KSO) yang fungsinya memagari kontraktor dan perusahaan bacing plan nakal.
“Adanya KSO ini, kita bisa mempunyai strategi, jika ada kontraktor atau pengusha bacing plan yang nakal maka bisa kita perkarakan, dan ini bisa membantu dalam menangani pihak pihak yang akan bermain curang,”pungkasnya. (Ical)