Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, dengan posisi strategis yang dimiliki Koalisi Merah Putih di parlemen saat ini, koalisi ingin mengupayakan revisi 122 Undang-Undang. Ia menyebutkan, UU yang akan diperbaiki adalah yang dianggap tak cocok dengan UUD 1945.
“Ada sekitar 122 UU yang menurut catatan kami harus diperbaiki. Karena itu kami perlu posisi strategis. Kami juga berharap, koalisi satu lagi, KIH juga akan mendukung hal yang sama. Bahwa kita harus kembali pada demokrasi pancasila,” kata Aburizal, saat ditemui pada acara pelantikan Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar, di DPP Golkar, kemarin.
Aburizal mengatakan, KMP berharap Koalisi Indonesia Hebat juga mendukung perbaikan UU tersebut untuk mengembalikan demokrasi Pancasila.
“Itu logis saja, bahwa semua orang pengen menang, pengen posisi strategis untuk bisa menjalankan satu visi dan misi partai masing-masing. Visi dan misi kami KMP, yaitu mengembalikan demokrasi pancasila,” kata Ical.
Seperti diketahui, kursi pimpinan DPR dan MPR kini dikuasai oleh Koalisi Merah Putih. Pada Rabu pagi kemarin, paket pimpinan MPR yang diajukan KMP memenangkan pemungutan suara dengan selisih 17 suara dengan perolehan suara paket yang diusung Koalisi Indonesia Hebat.
Komentar Jokowi
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mendukung rencana Koalisi Merah Putih (KMP) yang ingin merevisi 122 undang-undang asalkan untuk memperbaiki sistem demi kesejahteraan rakyat.
“Tidak apa mengubah undang-undang. Itu kan memang kewenangan parlemen,” ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
“Akan tetapi, (perlu diketahui) semangat untuk mengubah undang-undang itu apa? Untuk kepentingan kekuatan dan kekuasaan sesaat? Itu ndak bagus,” lanjut Jokowi.
Jokowi berharap, latar belakang mengubah UU tersebut untuk membenahi sistem sekaligus mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia, bukan malah sebaliknya. Terlebih lagi, Jokowi melanjutkan, wacana mengubah UU tersebut terkesan dilakukan dengan tergesa-gesa.
“Pokoknya selama itu demi kesejahteraan rakyat, tidak ada masalah. Kita dukung,” ujar Jokowi.(Res)
sumber: kompas