Anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi, Syaherallayali mempertanyakan keberadaan Rumah Pintar milik Pemkot Bekasi yang dirasa belum memberikan manfaat nyata.
Menurutnya, meski sudah berdiri sejak 2013 silam akan tetapi tidak ada progres yang jelas seiring dengan berdirinya Rumah Pintar tersebut.
“Coba kami ingin tau, apa saja yang sudah dilakukan Pemkot Bekasi dengan keberadaan Rumah Pintar itu. Belum ada kan,” kritik politisi Hanura Kota Bekasi, itu, Kamis (15/10).
Bahkan, selaku wakil rakyat, ia kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat, bahwa sejauh ini Rumah Pintar tak ubahnya seperti kantor RW.
Jarang sekali, terlihat anak-anak berada di rumah tersebut. Padahal sesuai dengan tujuan pendiriannya, rumah yang lokasinya berada di Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu diperuntukan untuk anak-anak.
“Yang sering hadir pengrusnya saja. Anak-anak justru tidak terlihat. Ini kan jadi bukti kalau Rumah Pintar ini tidak berjalan sesuai harapan,” tandansya.
Karenanya, ia mendorong pihak Pemkot Bekasi mengevaluasi keberadaan Rumah Pintar milik Pemkot Bekasi tersebut.
“Coba dievaluasi, lakukan perbaikan. Fungsikan bangunan tersebut sesuai tujuan awal pendiriannya,” pungkasnya.
Sedikit informasi, Rumah Pintar milik Pemkot Bekasi berdiri sejak tahun 2013. Tujuan didirikannya yaitu sebagao pusat kegiatan anak-anak, dari bermain, belajar hingga konseling. (Ical)