Polemik ijazah palsu berujung pada dibekukannya salah satu kampus di Bekasi, yakni STIE Adhy Niaga oleh pihak Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti).
Dibekukannya STIE Adhy Niaga dikarenakan pihak kampus tidak dapat menunjukkan data seperti yang diminta tim audit Kemenristek Dikti.
Adapun data yang tidak bisa dilengkapi adalah data menyangkut mahasiswa pindahan, proses perkuliahan di tiga tempat, dan tidak memiliki jadwal kuliah.
(Baca: Catat! STIE Adhy Niaga Bekasi Resmi Dibekukan)
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online berjalan kisruh. Hal ini memancing reaksi dari berbagai pihak salah satunya PDI Perjuangan Kota Bekasi.
Melalui perwakilannya di DPRD Kota Bekasi, dalam hal ini fraksi PDI Perjuangan mendorong digulirkannya interpelasi.
(Baca: PPDB Online Rawan Kecurangan, PDI Perjuangan Kota Bekasi Dorong Interpelasi)
Akan tetapi interpelasi yang digulirkan PDI Perjuangan banyak disanksikan oleh beberapa pihak.
(Baca: Dorong Interpelasi PPDB Online, PDI Perjuangan Kota Bekasi Serius atau Pura-pura?)
Pada Juli 2015, Pemkot Bekasi mencoba merintis teknologi pengelolan sampah dengan menyulap sampah menjadi listrik.
(Baca: Simsalabim, Sampah Kota Bekasi Bakal Jadi Listrik)
(Redaksi)
