Kaleidoskop Klik Bekasi Februari 2015,: Bekasi Banjir, Curanmor, Pasien Miskin, Kekerasan Wartawan

Hujan lebat seharian membuat wilayah Bekasi, baik kota dan kabupaten terendam banjir pada bulan Februari 2015.

Di Kota Bekasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) menyebutkan ada 36 kawasan yang terendam banjir akibat hujan lebat pada 9 Februari 2015.

(Baca: Total Kawasan Terendam Banjir di Kota Bekasi Capai 36 Titik)

Banjir saat itu bahkan menelan korban jiwa. Salah seorang warga bernama Arumi (40) yang tinggal di Taman Wisata, Blok D 11 Nomor 19, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi meninggal saat hendak menyalakan pompa air yang terendam banjir.

(Baca: Hidupkan Mesin Air yang Terendam Banjir, Perempuan di Bekasi Tewas Tersengat Aliran Listrik)

Selain meninggalkan duka, banjir pada Februari 2015 mengakibatkan satu kampung di Kabupaten Bekasi terisolir. Kampung tersebut yakni Kampung Pulo Kendal, Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

(Baca: Satu Kampung di Bekasi Masih Dikepung Banjir, Warga Berharap Bantuan Datang)

Di Kota Bekasi, banjir bahkan menyisakan banyak pertanyaan. Pasalnya, pada tahun 2014 Pemkot Bekasi menggelontorkan dana tidak sedikit untuk penanggulangan banjir.

Total Rp 150 miliar dianggarkan untuk penanggulangan banjir. Dengan anggaran sebesar itu, semestinya di tahun 2015 silam, banjir sudah tidak lagi menghinggapi warga Kota Bekasi.

(Baca: Anggaran Penanggulangan Banjir Tahun 2014 Capai Rp 150 Miliar, Kok Bekasi Masih Banjir ?)

Selain banjir, Februari 2015 Bekasi juga diramaikan dengan maraknya aksi pencurian sepeda motor (curanmor), lebih tepatnya begal.

Ya medio awal tahun 2015, aksi begal sepeda motor memang marak. Para begal tidak segan melukai korban. Sehingga aparat terpaksa bertindak represif terhadap kawanan begal yang meresahkan warga Bekasi.

(Baca: Begal Sadis Didor Hingga Tewas di Bekasi)

Pameo orang miskin dilarang sakit nampaknya masih relevan di tengah masyarakat kita. Di Kabupaten Bekasi misalnya, seorang bayi perempuan yang sudah meninggal anak pasangan suami istri Amit Jainudin dan Marsih warga Kampung Bluwo RT 03/03, Desa Suka Laksana, Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Bekasi ditahan oleh pihak rumah sakit Sentra Medika, Cikarang, Kabupaten Bekasi lantaran belum melunasi biaya administrasi rumah sakit, Senin (16/2)

(Baca: Belum Lunasi Biaya Administrasi, Rumah Sakit di Bekasi Tahan Bayi Meninggal Dunia)

Peristiwa yang cukup menarik perhatian pada Februari 2015 yakni soal kasus kekerasan terhadap wartawan bernama Randy Yasetiawan. Wartawan salah satu koran lokal di Kota Bekasi itu, dikeroyok orang yang diduga suruhan salah seorang pentolan partai di Kota Bekasi.

(Baca: Kapolres Janji Tangkap Pelaku Kekerasan Jurnalis)

(Redaksi)

Tinggalkan komentar