Kalau Pak RW dan Pak RT Belum Teriak-teriak, Sampah di Bekasi Belum Diangkut

Pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi dinilai masih amburadul dan kurang profesional. Sampah misalnya baru akan diangkut kalau Pak RW dan Pak RT teriak-teriak.

“Sampah di perumahan-perumahan sering numpuk. Baru diangkat kalau Pak RW atau Pak RTnya teriak-teriak,” ujar Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Bekasi, Muhtadi Muntaha.

Menurutnya, hal itu disebakan karena Pemkab Bekasi tidak memiliki tenaga ahli yang profesional serta jumlah armada sampah yang proporsional.

“Makanya harus ditambah armadanya dan personilnya,” kata politisi PAN tersebut.

Ketidak becusan pengelolaan sampah oleh Pemkab Bekasi juga terlihat dari TPA Burangkeng milik Pemkab Bekasi yang sampai saat ini overload dan kondisinya banyak dikeluhkan warga sekitar TPA.

“Pengelolaanya asal-asalan. Bikin bau dan penyakit di mana-mana wargapun tidak nyaman,” ujar Winarto, warga RT 01/03, Desa Burangkeng, Kabupaten Bekasi. (Ical)