Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin ditantang Kepala Desa Jayamukti, Natap Rawira untuk bisa menertibkan lokasi di Kabupaten Bekasi khususnya di wilayah Tegaldanas.
Bahkan ia berani membandingkan Kabupaten Bekasi dengan Kota Surabaya yang Wali Kotanya berani melakukan penutupan terhadap lokalisasi Dolly.
“Harus ada ketegasan Bupati soal menjamurnya porstitusi,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihak desa bukannya tidak berani mengambil langkah tegas melakukan upaya penutupan. Hanya saja desa butuh dukungan dari Pemkab.
“Kami butuh dukungan dari Satpol PP dan isntasni lainya dan pastinya dari Pemkab. Kalau tidak begitu mana mungkin desa bisa melakukan,” kata dia.
Apalagi kalau ada perintah langsung dari Bupati, dirinya mengaku siap menjalankan perintah.
“Kalau ada surat perintah dari Bupati saya selaku Kepala Desa berani melakukan eksekusi,” pungkasnya. (Ical)