Jumlah Motor Bertambah, Bos Angkot di Bekasi Bangkrut

Sejumlah bos angkutan umum di Kabupaten Bekasi gulung tikar alias bangkrut.

Berdasarkan data Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bekasi, saat ini ada 25 persen pelaku usaha atau sebanyak 25 orang yang mengalami kebangkrutan.

“Dari 100 orang pengusaha angkota sekarang tinggal 75 orang yang masih bertahan. Total angkot sendiri saat ini tinggal 1.000 unit,” ujar Sekretaris Organda Kabupaten Bekasi, Yaya Ropandi, belum lama ini.

Penyebab bangkrutnya pengusaha angkot kata Yaya disebabkan karena semakin banyaknya kendaraan pribadi yang dimiliki masyarakat.

“Kredit roda dua semakin mudah. Sekarang semua orang rata-rata punya kendaraan pribadi. Pengguna angkot lama-lama makin sedikit,ini yang membuat pengusaha gulung tikar,” jelasnya.

Untuk membantu para pengusaha angkotan umum tepat eksis, Organda sendiri terus mensosialisasikan agar para pelaku usaha angkotan yang masih dimiliki perorangan untuk menjadi badan usaha atau bergabung dengan koperasi angkutan Bekasi.

Wadah ini akan membantu pelaku usaha mendapatkan insentif pembayaran kendaraan. Dalam aturannya, pemerintah akan memberikan diskon pajak tahunan hanya bagi pelaku usaha angkutan yang berbadan hukum.

“Yang sudah masuk baru 20 pelaku usaha. Tapi aturan ini kan masih diuji coba. Nanti kalau diberlakukan akan banyak yang masuk ke koperasi.” pungkasnya. (BS/RED)

Tinggalkan komentar