Presiden Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla, dipastikan akan mendapatkan hujan kritik. Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Obsatar Sinaga membaginya menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama adalah masyarakat yang cerdas secara politik dan ia sebut sebagai basis pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat pemilu presiden lalu.
“Kelompok masyarakat ini sudah mengintip seluruh program Jokowi-JK, salah atau benar akan dikritik,” kata Obsatar kepada wartawan, Selasa (21/10/2014).
Kelompok masyarakat kedua, kata Obsatar, adalah kelompok masyarakat di akar rumput. Kelompok masyarakat ini akan mengukur kinerja Jokowi-JK dari hal yang mereka rasakan.
“Kelompok masyarakat kedua ini lebih mudah dipenuhi sepanjang Jokowi-JK bisa menampilkan semua rencana awal dalam kampanyenya seperti kartu sehat dan kartu pintar,” ujarnya.
Kelompok ketiga adalah parlemen. Dukungan untuk Jokowi-JK di parlemen yang masih didominasi Koalisi Merah Putih. Parlemen menjadi tantangan paling serius karena akan mengkritisi keras rencana anggaran yang disusun pemerintahan Jokowi-JK.
“Di sinilah perlunya Jokowi-JK punya menteri yang profesional, jago lobi dan mampu membaca denyut nadi rakyat,” pungkas Obsatar.
Pemerintahan Jokowi ditantang serius dan fokus menjawab besarnya harapan publik. Salah sedikit, kepercayaan publik akan hilang dan dukungan bakal merosot.
sumber: kompas