JK Minta Ahok Bereskan Kisruh TPST Bantar Gebang

Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut berbicara mengenai kisruh tempat pengelolaan sampat terpadu (TPST) Bantar Gebang yang memanas belakangan ini.

Kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, JK meminta agar kisruh tersebut segera diselesaikan. “Pak Wapres telepon saya menanyakan soal sampah,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

(Baca: 5 Aksi Konyol DPRD Kota Bekasi soal TPST Bantar Gebang)

Menurut Ahok, JK menanyakan perkembangan masalah tersebut dan menyarankan kepadanya agar Pemrov DKI Jakarta membuat konsep baru pengelolaan sampah.”Pak Wapres ingin ada satu konsep, konsep lama ditinggalkan,” kata Ahok.

Diberitakan sebelumnya, ada tiga masalah mengenai TPST Bantar Gebang. Yang pertama adalah persoalan Pemrov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi. DKI dinilai melanggar sejumlah kesepakatan pengelolaan sampah, seperti tidak tertibnya truk sampah pada trayek dan jam operasional.

Kedua, adalah persoalan Pemrov DKI Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya dan perusahaan join operationnya, yaitu PT Navigat Organic Energy Indonesia, selaku pengelola TPST Bantar Gebang. Pemrov DKI Jakarta akan memutus kontrak dan melakukan swakelola.

(Baca: Tiga Persoalan TPST Bantar Gebang yang Harus Selesai)

Ketiga, persoalan korupsi di TPST Bantar Gebang. Audit Badan Pemeriksa Keuangan menyebut ada indikasi kerugian mencapai Rp 400 miliar. Gubernur DKI Jakarta sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dan meminta Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan menelusuri aliran dana dari PT Godang Tua Jaya.

Ahok menduga uang jasa pengelolaan sampah atau tipping fee yang digelontorkan ratusan miliar dari DKI ‘dimainkan’ oleh oknum. Ahok curiga karena begitu DKI hendak memutus kontrak PT Godang Tua Jaya, banyak pihak yang ‘berteriak’. (Res)

Tinggalkan komentar