Site logo

Jika Aburizal Tidak Jadi Ketum Golkar, Ia Bisa Ditendang dari KMP

Koordinator Eksponen Tri Karya Golkar, Zainal Bintang, menilai wacana Aburizal Bakrie kembali maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar tak lepas dari niat Aburizal untuk mengamankan posisinya di Koalisi Merah Putih. Saat ini, Aburizal adalah Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP).

“Bisa jadi, karena tidak dapat apa pun, beliau akhirnya jadi mau maju ketum Golkar. Kalau KMP mau jadi koalisi permanen lima tahun ke depan, maka akan sangat mengganggu eksistensi ARB (Aburizal) apabila dia kehilangan posisi sebagai Ketua Presidium KMP,” ucap Zainal dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Zainal bersama dengan pendiri Partai Golkar, Suhardiman, Rosdinal Salim (Poros Muda Golkar), Max Telusalawane (Presidium SOKSI), Laurence Siburian (Ketua Depinas SOKSI), Syamsul Hidayat (Wasekjen Kosgoro), Pajrin Shihab (Wasekjen DPD Partai Golkar Kepulauan Riau), dan Agus Surya (MKGR), menuntut Aburizal segera menyiapkan musyawarah nasional. Munas dilakukan untuk mencari ketua umum baru.

Namun, mereka mendengar adanya kabar yang menyebutkan Aburizal akan kembali maju sebagai calon ketua umum Golkar. Zainal meyakini bahwa mayoritas pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat kabupaten dan kota akan langsung bereaksi mendengar pencalonan Aburizal.

“Soalnya, selama ini mereka tidak tersentuh,” imbuh Zainal.

Zainal, yang juga pengurus MKGR itu, mengakui, di dalam AD/ART Partai Golkar, memang tidak ada larangan seorang ketua umum Golkar kembali mencalonkan diri pada musyawarah nasional. Karena itu, Zainal menilai pencalonan Aburizal sangat bergantung pada para pengurus daerah yang memiliki suara dalam munas.

“Sangat bergantung pengurus daerah apakah dia masih diminati atau tidak. Selama ini, yang jadi sorotan kan soal kinerja menjadi ketua umum yang dianggap gagal,” papar Zainal.(Res)

sumber: kompas

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment