Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Bekasi belum lama ini menghelat pendidikan dan latihan dasar(Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bela negara di bumi perkemahan Gor Kota Bekasi.
Diklat yang diikuti 100 orang peserta itu mengambil tema “Menanamkan Kesadaran Pemuda Untuk Menjunjung Tinggi Nilai Kebangsaan, Membela Negara Dan Menjaga Keutuhan NKRI,”.
Menurut Ketua GP Ansor Kota Bekasi, Yudistira mengatakan, melalui pelatihan tersebut para peserta diajarkan tentang wawasan kebangsaan dan spirit cinta tanah. Pasalnya, sebagai seorang muslim wajib mencintai dan menjaga keutuhan tanah airnya.
“Cinta tanah air itu sebagian dari iman. Semangat ini yang coba kami tanamkan kepada para peserta pelatihan,” ujar mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMMI) Kota Bekasi, dalam rilisnya kepada redaksiklikbekasi.co.
Apalagi kata dia, dalam sejarah NKRI, perjuangan umat Islam dalam memerdekakan dan menjaga NKRI tidak bisa dinafikan.
“Ingat pertempuran 10 November 1954 di Surabaya, dalam pertempuran tersebut umat Islam punya andil besar, yang kemudian baru-baru ini muncul istilah resolusi jihad,” kata dia.
Dia juga menyayangkan, jika dewasa ini banyak pihak melakukan tindakan yang justru memecah belah persatuan dengan mengatasnamakan Islam.
“Kalau warga negara Indonesia mengaku Islam kemudian tindakanya justru mengarah pada merusak keutuhan NKRI itu sangat kami sayangkan. Sebab Islam tidak mengajarkan hal-hal semacam itu,” tandasnya.
Dalam pelatihan peserta tidak hanya diberi materi tentang wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, mereka juga diberikan materi lain
“Ada caraka malam, latihan berganda, stelling atau pendadakan, intelejen, penggalangan dan pernerai beraian dan formasi tata cara upacara bendera,” pungkasnya. (Ical)