Sejumlah elemen masyarakat Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Bekasi Terpadu (ABT) secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum ABT, Ropolo Julius dalam jumpa pers yang digelar pada hari Sabtu (9/11/2024).
Menurutnya, dukungan kepada Heri-Sholihin lantaran pasangan tersebut merupakan sosok yang punya rekam jejak bersih dari korupsi.
Bagi ABT persoalan korupsi sangat penting bagi Kota Bekasi. Sebab berkaca pada masa lalu, sudah dua kali Wali Kota Bekasi tersangkut kasus korupsi yakni Mochtar Mohamad dan Rahmat Effendi.
Sehingga, perlu bagi ABT memilih pemimpin yang punya rekam jejak bersih dari korupsi seperti pasangan Heri-Sholihin.
“Kita memilih pasangan Heri-Sholihin karena keduanya sosok yang punya rekam jejak bersih dari korupsi. Dan kami percaya pasangan ini bersih dari persoalan korupsi,” kata dia.
Selain bersih, ia juga melihat Heri-Sholihin punya komitmen tinggi dalam mewujudkan visi dan misi termasuk program yang mereka usung ketika terpilih kelak.
“Kita lihat visi dan misi pasangan ini termasuk programnya kami yakin itu bakal mereka laksanakan. Sehingga kami memutuskan mendukung pasangan ini,” kata dia.
Terlebih kata dia, pasangan Heri-Sholihin merupakan figur yang komitmen menjaga nilai-nilai toleransi dan kebersamaan.
“Pasangan ini kami anggap mampu untuk menjaga toleransi dan keberagaman. Ini sejalan dengan organisasi kami yang banyak diisi kelompok nasional dan non muslim, kata dia.
Menyatakan mendukung Heri-Sholihin, ABT bakal bergerak di 56 kelurahan di Kota Bekasi untuk memenangkan pasangan Heri-Sholihin. Terutama di kelompok nasionalis dan non muslim.
“Kenapa kita akan menggarap segmen pemilih nasionalis dan non muslim karena kalau kelompok Islam saya yakin sudah berada di sisi Heri-Sholihin,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Sekadar diketahui, ABT merupakan organisasi yang diisi oleh sejumlah elemen masyarakat. Terdiri dari kelompok nasionalis, kelompok non muslim, aktivis 98 dan sejumlah kelompok lintas latar belakang.