Dua Pabrik Keramik di Bekasi Tutup, Ratusan Buruh Kena PHK

Perusahaan produksi keramik PT Mulia Keramik terpaksa menutup dua dari enam pabriknya yang berlokasi di Kabupaten Bekasi. Ratusan karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak September.

Ketua Pimpinan Unit Kerja PT Mulia Keramik Pujonoto mengatakan, masing-masing pabrik PT Mulia Keramik memiliki 500 karyawan. Ketika dua pabrik ditutup, sebanyak 1.050 karyawan terpaksa dirumahkan. 100 karyawan juga mengalami PHK.

“Tapi yang dirumahkan itu berbeda dengan yang di-PHK. Yang dirumahkan sudah bekerja kembali di pabrik kami yang masih beroperasi,” kata Pujonoto kepada wartawan, seperti dikutip Republika, belum lama ini.

Pujonoto menjelaskan, PHK terhadap 100 buruh tersebut tidak dilakukan secara sepihak. Pihak perusahaan berusaha memberikan penawaran kepada buruh terlebih dulu. Ada buruh yang menolak keluar, ada pula yang memang mengajukan sendiri.

“Awalnya kami akan mem-PHK 130 orang. Dari hasil dialog dengan karyawan, kami akhirnya memutuskan mem-PHK 100 orang. Kami tidak sepihak. Yang di-PHK rata-rata sudah bekerja di atas sepuluh tahun” kata Pujonoto.

Menurut Pujonoto, dua pabrik PT Mulia Keramik terpaksa ditutup karena kondisi ekonomi sedang tidak stabil akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Penjualan keramik dalam tahun ini menurun drastis sehingga perusahaan perlu melakukan upaya efisiensi.

“Kemungkinan ada PHK lagi. Namun kami tetap melihat kesiapan karyawan. Sifatnya penawaran, yang mau silakan diambil, yang nggak mau ya tidak dipaksa,” kata Pujonoto. (Res)

Tinggalkan komentar