Pembahasan APBD Perubahan Kota Bekasi tahun anggaran 2014 terus dikebut oleh badan anggaran (banggar) DPRD Kota Bekasi. Diharapkan pembahasan bisa rampung pekan depan sesuai dengan agenda yang direncanakan.
“Kita maraton terus melakukan pembahasan, mudah-mudahan bisa rampung sesuai dengan yang dijadwalkan,” ujar anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi, Tahapan Bambang SUtopo.
Politisi Gerindra tersebut mengatakan, sejauh ini selain melakukan pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada, banggar juga melakukan konsultasi dengan instansi baik tingkat pusat maupun provinsi.
“Kita juga ke Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat berkonsultasi terkait APBD Perubahan 2014,” kata dia.
Bahkan rencananya kata dia, banggar akan bertolak ke Yogyakarta dalam rangka studi banding berkenaan dengan pembahasan anggaran.
“Nanti kita juga akan studi banding ke Yogyakarta. Kami berharap APBD bisa pro terhadap kepentingan masyarakat dan yang terpenting tidak menyalahi aturan yang ada,” kata dia.
Terpisah M. Kurniawan yang juga anggota badan anggaran mengatakan, ada beberapa pokok persoalan yang mencuat dalam pembahasan APBD Perubahan. Salah satunya mengenai rendahnya tingkat penyerapan APBD 2014 pada pos belanja langsung di masing-masing SKPD.
Berkenaan dengan hal itu, badan anggaran mendorong agar SKPD yang ada bisa bekerja lebih maksimal. Kalau toh kemudian tidak mungkin anggaran yang ada diserap, kemungkinan akan dijadikan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) APBD Tahun 2015.
“Kami masih berharap SKPD yang ada memaksimalkan kinerja disisa waktu yang ada. Kalau toh tidak ya terpaksa akan jadi silpa,” kata politisi PKS, tersebut.
Seperti diketahui APBD Kota Bekasi tahun 2014 nilainya mencapai Rp 3,2 triliun, jumlah tersebut kemungkinan meningkat pada APBD Perubahan nanti. Adapun berkaitan dengan rendahnya penyerapan anggaran masing-masing SKPD, yang kemungkinan akan menyebabkan terjadinya silpa mencapai Rp 400 miliar. (Ical)