Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafied menghimbau dua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di Kota Bekasi baik Tirta Bhagasasi maupun Tirta Patriot menjaga pasokan air bersih dengan baik di tengah wabah Corona (Covid-19).
Menurutnya, jangan sampai pasokan air bersih ke rumah-rumah warga mengalami kendala sehingga menambah kepanikan masyarakat.
“Salah satu langkah mencegah Corona dengan menjaga kebersihan diri. Ini tentu berkaitan betul dengan pasokan air. Jadi jangan sampai pasokan air bersih berhenti. Ini jelas akan membahayakan bagi warga,” kata dia.
Soal ketersedian pasokan air bersih, ia meminta agar dua PDAM yang ada tidak main-main dan menjadikan perhatian serius.
“Bagaimana caranya, kita minta agar benar-benar hal ini dipikirkan. Jangan justru santai dan tidak ada upaya antisipasi sama sekali,” kata dia.
Politisi PAN ini, juga mewanti-wanti agar kejadian yang dialami pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Wiswa Asri dan Harapan Baru tidak terulang. Dimana ada sebanyak 20 ribu warga lebih tidak mendapat pasokan air bersih selama lima hari.
“Ingat jangan sampai terulang kasus di KCP Wisma Asri dan Harapan Baru. Hal-hal semacam ini tentu harus jadi bahan perhatian serius,” tegasnya.
Ia juga menghimbau agar PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot untuk mengesampingkan terlebih dahulu konflik keduanya yang bisa saja merugikan masyarakat.
“Kasus KCP Wisma Asri dan Harapan Baru ini terjadi karena PDAM Tirta Bhagasasi disetop pasokan air bakunya oleh PDAM Tirta Patriot karena belum bayar hutang. Nah hal-hal semacam ini tolong dikesampingkan dulu,” kata dia.
Khusus untuk PDAM Tirta Bhagasasi, Abdul Muin memberikan catatan khsuus kepada Wali Kota Bekasi dan Bupati Bekasi selaku pemegang saham dua perusahaan plat merah tersebut untuk mengevaluasi kinerja Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim.
“Dari hari ke hari kami di Komisi III melihat kalau Dirut ini kerjanya sudah mulai seenaknya. Banyak warga mulai mengeluh terhadap layanan PDAM Tirta Bhagasasi. Kami minta agar Dirut dievaluasi,” pungkasnya.(Ical)