Dolly Dibubarkan, Alumninya Banyak Hijrah ke Bekasi

Selepas lokalisasi Dolly, Surabaya dibubarkan kini mantan Pekerja Seks Komersil (PSK) Dolly bertebaran di beberapa lokalisasi di Kabupaten Bekasi. Mereka datang untuk melanjutkan pekerjaan mereka sebagai penjaja cinta.

“Banyak PSK baru berdatangan salah satunya dari Dolly,” ujar Ketua Program Komisi Pemberantasan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Ade Bawono.

Terkait maraknya pendatang baru, pihaknya tengah berkoordinasi dengan kelompok kerja (pokja) yang memang disiagakan di tempat-tempat porstitusi yang ada di Kabupaten Bekasi. Pokja tersebut nantinya akan dimintai tolong melakukan pendataan terhadap PSK baru.

“Bertambahnya PSK berpotensi terhadap meningkatnya penyebaran AIDS. Nah makanya kami perlu mendata mereka kembali agar mereka yang datang bisa dipastikan tidak membawa penyakit,” ujarnya.

Mami Erna (bukan nama sebenarnya) menuturkan, bahwa PSK-PSK baru banyak berdatangan setiap harinya ke cafe miliknya untuk bekerja. Usianya rata-rata masih muda dari mulai 14 hingga 21 tahun.

“Rata-rata mereka tadinya dari Dolly. Mereka mengaku sudah terlanjut bekerja sebagai PSK sehingga memilih terus lanjut,” kata dia.

Di Bekasi sendiri terhitung ada sembilan lokalisasi yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi diantaranya, Tenda Biru, Pulo Nyamuk, Pasar Seng, Tanah Merah, Tegal Danas, Pasir Konci, Tablo dan Danau Cibereum. (Ical)

Tinggalkan komentar