Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai DPRD Kota Bekasi terkesan menghalang-halangi pihaknya untuk memutus kontrak PT Godang Tua Jaya selaku operator tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang.
“Soalnya ada kesan DPRD Kota Bekasi lebih membela PT Godang Tua Jaya. Iya, enggak?” kata Djarot belum lama ini saat tampil di Metro TV.
Djarot mengatakan, Pemrov DKI Jakarta ingin swakelola TPST Bantar Gebang karena PT Godang Tua Jaya wanprestasi di banyak titik. Untuk itu pihaknya sudah mengirimkan surat peringatan pertama atau SP 1 kepada pengelola.
Namun, kata Djarot, secara mengejutkan di Bekasi terjadi gejolak seperti penghadangan truk sampah DKI Jakarta dan demonstrasi organisasi masyarakat. DPRD sendiri juga mengancam akan menutup TPST Bantar Gebang bersama masyarakat.
“Pertanyaan saya begini, lho. Kenapa kalau kami mau ambil alih, mau kelola dengan tanggung jawab penuh, selalu dampaknya seperti ini. Penghadangan macam-macam. Ini tidak sehat. Yang dirugikan bukan hanya masyarakat DKI, Bekasi juga,” katanya.
Menurut Djarot, kisruh Bantar Gebang tidak lepas dari persoalan uang. Audit Badan Pemeriksa Keuangan terbaru juga menyebut ada indikasi kerugian negara hingga Rp 400 miliar di TPST Bantar Gebang sejak kontrak dengan PT Godang Tua Jaya berlangsung pada 2008.
“Pengelolaan sampah ini menyangkut duit gede banget. Itu harus diingat. Maka ada indikasi oknum yang bermain-main di sini,” katanya. (Baca: Bos PT Godang Tua Jaya Dipenjara, Siapa Bakal Susul?)
Mengenai adanya dugaan oknum DPRD Bekasi menerima setoran dari PT Godang Tua Jaya, Djarot ingin Pusat Pelaporan Data dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menelusurinya sehingga siapa yang ‘bermain’ bisa ketahuan. Termasuk aparat penegak hukum. Itu lebih adil.
“Kalau staf saya bermain, wah ini kesempatan bagi saya untuk memecat mereka. Kita ingin bahwa proses ini transparan. Bukan masalah uangnya. Bukan. Tapi praktik-praktik yang tidak transparan itu yang harus kita perangi. Kita lebih ingin meningkatkan kinerja,” katanya.
(Baca: Ketua DPRD Bekasi Aktor di Balik Kisruh Bantar Gebang?)
Djarot membayangkan, apabila swakelola dilakukan, maka ke depan TPST Bantar Gebang menjadi sumber energi yang bagus, bersih dan tingkat pencemaran lingkungannya pun bisa ditekan seminimal mungkin.
“Terus terang saja kami tuh gemes. Kalau kami mau begini, selalu ada penghadangan truk dan perlawanan. Tidak bisa seperti ini terus,” kata Djarot. (Res)