Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno mengkritik rencana pengamanan hari buruh (May Day) pada 1 Mei 2015 mendatang di Kabupaten Bekasi yang dianggap lebay.
Dianggap lebay lantaran banyaknya jumlah personil keamanan baik dari TNI dan Polri yang bakal diterjunkan pada pelaksanaan May Day nanti.
Total kata dia, ada sebanyak 5 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang bakal diturunkan oleh Polri plus 2.198 bantuan personil yang akan disiagakan di 67 titik pengamanan. Bahkan TNI rencananya akan ikut membantu dengan menerjunkan 8 SSK.
“Memangnya ada apa kok sampai harus sebanyak itu dan begitu ramai kabar akan itu. Seperti akan ada teroris yang mengancam stabilitas dan keamanan Bekasi dan Negara,” kata dia, Senin (27/4).
Mantan aktivis buruh ini mengaku menyayangkan sikap berlebihan tersebut. Sebab hal demikian bisa menimbulkan opini sesat di masyarakat.
“Yang ada nantinya masyarakat menganggap peringatan hari buruh negatif. Seolah-olah hari buruh itu momok bagi masyarakat,” kata dia.
Harusnya kata dia, upaya pengamanan berlebihan tidak perlu dilakukan. Toh kebanyakan dari buruh yang ada di Bekasi akan bertolak ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya.
“Yang saya tau mereka pada mau ke Jakarta. Jadi tidak perlulah pengamanan berlebihan di Bekasi,” tandasnya. (Ical)