Anggota DPRD Kota Bekasi daerah pemilihan (Dapil) Bekasi Barat-Medan Satria, M. Said mengaku kecewa terhadap aksi main gusur Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bekasi yang dilakukan oleh Pemkot Bekasi.
Menurutnya, meskipun PKL yang ada terbukti bersalah karena berdagang di pinggi-pinggir jalan sehingga mengakibatkan kemacetan kan tetapi semestinya Pemkot Bekasi tidak asal main gusur tanpa memberikan solusi atau alternatif bagi para PKL untuk berjualan kembali.
“Sekedar gusur semua orang bisa. Tapi ingat PKL juga manusia yang butuh makan. Jadi janganlah asal gusur saja. Kasih dong mereka tempat yang layak agar bisa berdagang kembali,” kata dia, Selasa (21/4).
Untuk urusan PKL kata dia, Pemkot Bekasi harus bisa mencontoh daerah lain, di mana PKL bisa tetap tumbuh tanpa mengganggu ketertiban. Bahkan PKL dijadikan salah satu potensi daerah untuk mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Surabaya kotanya tertib, rapi dan bersih. Tapi apakah di sana PKL hilang? PKL di Surabaya tetap ada, tetap tumbuh. Nah sekarang tinggal seberapa jauh Pemkot Bekasi mau menata PKL, bukan sekedar menggusurnya,” kata dia.
Dia yakin, jika Pemkot serius menata PKL, ia yakin PKL akan menjadi salah satu potensi yang menjanjikan bagi Pemkot Bekasi ke depan.
“Melihat jumlahnya yang banyak, kalau saja mau Pemkot menanta. Saya sangat yakin PKL bisa menjadi potensi luar biasa. Bahkan saya ingin agar pengelolaan PKL di Bekasi bisa jadi percontohan,” tandasnya.
Sedikit informasi belakangan ini Pemkot Bekasi sedang gencar-gencarnya melakukan penertiban PKL di jalanan yang ada di Kota Bekasi. Belum lama ini, PKL di Bekasi Barat menjadi korbannya. (Ical)