Bupati Bekasi,Neneng Hasanah Yasin tidak luput dari sasaran pengunjuk rasa dari tiga Desa di Kabupaten Bekasi yakni Desa Buni Bakti, Desa Kedung Pengawas dan Desa Muara Bakti yang menuntut adaya kompensasi terhadap Cikarang Listrikindo.
Dalam unjuk rasa tersebut, warga mengecam Bupati yang dinilai oleh warga telah memberikan ijin pendirian perusahaan secara serampangan. Padahal perusahaan tersebut menurut warga berdiri di lahan hijau yang tak lain merupakan lahan resapan.
“Mana Bupati Kabupaten Bekasi,Neneng Hasanah Yasin,yang dengan seenaknya memberikan ijin pendirian perusahaan,padahal bangunan perusahaan yang di berikan ijin orang nomer satu di Kabupaten Bekasi,merupakan lahan hijau dan daerah resapan untuk tiga warga desa” teriak Kepala Desa Buni Bakti, Dayat dihadapan ratusan warga, Senin (12/2).
Sempat terjadi ketegangan antara pihak aparat kepolisian dengan warga, saat warga melakukan aksi sweeping. Beruntung aksi berhasil dikendalikan.
“Warga jangan selalu di jadikan korban,sudah habis kesabaran kami dengan perusahaan,kalau aksi kami tidak mendapat tanggapan sama sekali dari pihak perusahaan,kami secara terus menerus akan melakukan aksi unjuk rasa,termasuk dengan mengerahkan ribuan warga tiga desa,untuk menduduki perusahaan”kesal dayat.(Maulana)