Dekopinda Bekasi Sebut MEA Peluang Bagi Pelaku Usaha

Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bekasi, Anim Imamudin menyebut dibukanya kran Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan peluang bagi pelaku usaha di tanah air tidak terkecuali Kota Bekasi.

Menurutnya, selama para pelaku usaha mau bersaing serta meningkatkan kwalitas mutu produk, MEA bisa menjadi keuntungan tersendiri.

“Orang melihat ini tantangan dan sesuatu yang menakutkan. Tapi saya melihatnya beda. Saya justru melihat MEA ini menjadi sebuah peluang,” kata dia, dalam sebuah sesi diskusi dengan tema ekonomi yang digelar di sebuah pasar di Bekasi, Kamis (14/1) malam.

Disebut peluang, sebab ruang pasar tidak lagi terbatas di dalam negeri saja, akan tetapi menjadi luas hingga mencapai luar negeri.

Hanya saja, jika kemudian para pelaku usaha tidak memiliki kesiapan menyambut MEA maka pelaku usaha dalam negeri akan terhegemoni oleh pelaku usaha dari luar Indonesia.

“Standarisasi produk menjadi penting. Produk kita harus bisa sejajar kalau perlu bersaing dengan mereka,” kata dia.

Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah terlibat aktif dalam dunia usaha. Salah satunya dengan membuat kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha.

“Pelatihan, bantuan permodalan serta pembinaan perlu dikuatkan oleh pemerintah. Ini yang akan membantu pelaku usaha kita bersaing dalam percaturan global,” kata dia.

Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bekasi Raya, Radityo Egi Pratama yang juga hadir dalam diskusi tersebut mengatakan, untuk bisa bersaing para pengusaha harus bisa membaca peluang pasar.

“Soal bisnis itu soal pasar. Kita harus bisa membaca adanya peluang itu. Jangan kita berbisnis tanpa mempertimbangkan itu. Dengan begitu, kita bisa ikut dalam game (MEA) ini. Disamping juga memikirkan soal standar dan kwalitas produk,” tandansya.(Ical)

Tinggalkan komentar