Dua kader Golkar Kota Bekasi, Yusuf Naseh dan Rosihan Anwar (Yusron) yang belum lama ini mendeklarisikan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dari jalur independen sampai saat ini masih tercatat sebagai kader Golkar.
“Kami DPD Golkar Kota Bekasi tidak berhak atas pencabutan keanggotaan mereka. Hanya DPP Golkar yang berhak mencabutnya. Tapi kami tidak meminta DPP untuk mencabut keanggotaan mereka,” ujar Wakil Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi, H. Alex Salim, belum lama ini.
Ia menjelaskan, sejauh ini partai masih mentolelir apa yang dilakukan keduanya meski yang telah dilakukan dua orang tersebut termasuk tindakan indisipliner.
“Kader yang mencalonkan diri dari partai lain atau melalui jalur independen, sudah termasuk kader yang sangat indisipliner, sesuai bunyi dari anggaran dasar dan rumah tangga partai serta peraturan organisasi. Sejauh ini partai masih melihat kesalahan keduanya dan mentolelir,” ungkapnya
Ditambahkan olehnya, secara tegas Golkar Kota Bekasi tidak akan memberikan dukungan kepada dua orang tersebut. Selain itu partai melarang keras kader Golkar lainnya memberi bantuan kepada keduanya.
“Sanksi tegas ini sudah bukan lagi katanya. Ini memang tertuang di peraturan organisasi nomor 13. Disebutkan jika kader partai Golkar membantu kader yang sudah melanggar tentu bakal dikenakan sanksi tegas,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada tanggal 28 Oktober 2015, Yusuf Naseh dan Rosihan Anwar mendekalrasikan diri untuk maju melalui jalur perseorangan. Dalam deklrasi tersebut, hadir ratusan orang yang tak lain merupakan tim sukses.(Ical)
